Pembangunan Hotel di Mandalika Berjalan Lambat, Sandiaga Uno Tawarkan Menginap di Homestay dan Vila

Kenaikan okupansi yang begitu drastis jelang MotoGP Mandalika 2023 sudah diprediksi oleh Kemenparekraf. Tak hanya hotel, ada banyak pilihan tempat menginap seperti homestay.

oleh Henry diperbarui 04 Okt 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2023, 07:00 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno di The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 2 Oktober 2023
Menparekraf Sandiaga Uno di The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 2 Oktober 2023.  (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan tingkat okupansi hotel di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat tinggi. Ia pun menyarankan para calon penonton untuk menginap di homestay atau tempat penginapan lainnya.

MotoGP Mandalika 2023 akan kembali digelar di Sirkuit Pertamina Mandalika International Circuit pada 13-15 Oktober 2023 mendatang. Dalam waktu kurang dari dua minggu, tingkat okupansi hotel di Lombok Tengah serta Pulau Lombok makin meningkat.

"Memang tingkat booking hotel itu tinggi. Bahkan sudah maksimal," ungkap Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid pada Senin, 2 Oktober 2023.

Sandi menuturkan, kenaikan okupansi yang begitu drastis ini sebelumnya sudah diprediksi oleh Kemenparekraf. "Jumlah pengunjung MotoGP ini memang sudah diprediksi akan meningkat. Prediksinya naik antara 10 sampai 15 persen karena kita sudah lewat masa pandemi," terang Sandiaga.

Menparekraf menjelaskan jika pihaknya kesulitan untuk menambah hotel berbintang yang menjadi tujuan utama para wisatawan dalam waktu yang singkat. "Jumlah hotel memang belum banyak bahkan hampir sama dengan tahun lalu. Investasi memang lebih besar jadi perlu perencanaan matang untuk investasi hotel. Tapi sekarang sudah mulai ada pembangunan beberapa hotel berbintang karena kunjungan ke Mandalika akan makin meningkat,” tuturnya.

Pria yang biasa disapa Sandi itu pun menawarkan kepada para wisatawan baik asing maupun mancanegara untuk menginap di homestay sebagai opsi tempat menginap. Opsi penginapan di homestay yang ada di desa wisata maupun di tempat laon di sekitar Mandalika ini bisa menjadi kunci unik penyelesaian atas tingginya permintaan penginapan dari para wisatawan.

 

Banyak Opsi Menginap di Sekitar Mandalika

Foto: Menikmati Keindahan Sirkuit Mandalika yang Berpadu dengan Pantai Pesisir Selatan Pulau Lombok dari Atas Bukit Seger
Suasana Sirkuit Mandalika dilihat dari atas Bukit Seger, Lombok, Jumat (11/8/2023) yang menjadi spot menarik menyaksikan balapan. (Bola.com/Iqri Widya)

Sandi meyakini terobosan ini bisa mendapatkan banyak apresiasi dari para wisatawan, karena mereka bisa merasakan suasana baru dengan tinggal di homestay. "Kita bergerak cepat untuk menyediakan fasilitas akomodasi yang berbentuk homestay, dan ini ternyata berhasil mendapatkan banyak apresiasi. Karena banyak juga wisatawan yang ingin tinggal di suasana berbeda," tutur Sandi.

Meskipun pemerintah sudah membangun banyak homestay di sekitar Mandalika, Menparekraf akan tetap meningkatkan pembangunan homestay tersebut agar mampu menampung banyaknya para wisatawan yang akan datang.

Menparekraf mengaku optimis berbagai opsi penginapan di Mandalika akan mampu memenuhi permintaan para wisatawan yang hadir dalam perhelatan MotoGP 2023.  "Saya tidak terlalu khawatir untuk kekurangan tempat tinggal. Selain homestay di desa wisata juga ada vila dan tempat penginapan lain di kawasan Mandalika” kata Sandi.

Dalam menyambut ajang balap motor MotoGP 2023 di Mandalika, Dinas Pariwisata Kota Mataram Provinsi NTB bakal menggelar Festival Mandalika di Taman Loang Baloq Kecamatan Sekarbela. Acara itu diadakan bersamaan dengan ajang MotoGP 2023 pada 13-15 Oktober 2023.

Festival Mandalika dan MotoGP

Lavella Villas hotel di Mandalika Lombok
Hotel Lavella Villas (Foto: Instagram.com/lavellavillaskutalombok)

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis, mengatakan Festival Mandalika kini menjadi agenda rutin dalam mendukung kegiatan internasional MotoGP.  "Karena itu, Festival Mandalika kita jadwalkan bersamaan dengan ajang MotoGP yakni pada 13-15 Oktober 2023," jelasnya, dillasir dari Antara, Minggu, 10 September 2023.

Dalam konsepnya selama tiga hari Festival Mandalika akan memberikan hiburan bagi masyarakat termasuk para tamu atau penonton MotoGP yang menginap di Kota Mataram dan sekitarnya. Hiburan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan kesenian dan budaya lokal seperti tari gandrung, kemudian "rudat" (kesenian tradisional), serta beberapa band lokal.

"Selain itu, kami juga akan membuka bazar makanan sekaligus menjadi sentra kuliner dengan melibatkan sekitar 25 sampai 30 pelaku UMKM," ungkapnya.

Para pelaku UMKM yang dilibatkan itu sebagian besar pangan olahan atau makanan, karena Kota Mataram sebagai daerah penyangga kegiatan MotoGP yang dicari tamu adalah makanan. Taman Loang Baloq dipilih menjadi lokasi kegiatan Festival Mandalika, sebagai bagian pemerataan pusat hiburan bagi masyarakat. 

4.000 Kamar Hotel di Mandalika

Penonton MotoGP Mandalika
Penonton MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, harus bersesakan untuk masuk trek hari Minggu (20/03/2022). (Hendry Wibowo/Bola.com)

Alasannya, selama ini Taman Sangkareang sudah banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan baik skala lokal, nasional, maupun internasional.  "Jadi untuk ajang MotoGP kita pilih tempat di Taman Loang Baloq agar tamu bisa juga menikmati suasana pantai. Kita juga siapkan hiburan "sunrice to sunset, dari pagi sampai sore," ujarnya.

Dengan dua event besar tersebut, Denny menargetkan 4.000 lebih kamar hotel di Mataram akan terisi penuh oleh tamu saat kegiatan MotoGP Mandalika 2023. "Saat ini saja, beberapa hotel di Mataram sudah penuh dipesan oleh tamu MotoGP," ungkapnya.

Menurutnya, sejumlah hotel yang sudah penuh itu dipesan itu rata-rata tamu dari kalangan BUMN dan EO (event organizer). Pihaknya berharap agar pelaku pariwisata dan masyarakat secara umum tetap menjaga keamanan, kenyamanan, serta kondusifitas di wilayah masing-masing.

"Keamanan jadi modal utama serta jadi daya tarik para tamu agar bisa memilih Kota Mataram sebagai lokasi tempat menginap," tutupnya.

 

Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya