Model Tiongkok Naikkan Berat Badan 35 Kg demi Penuhi Permintaan Pacarnya, Ujung-ujungnya Ditinggalkan

Seorang model asal Tiongkok rela menaikkan berat badannya sampai 35 kg dalam waktu sebulan. Hal itu dilakukannya karena si pacar mengharapkan kekasih yang gemuk.

oleh Winda Syifa Sahira diperbarui 17 Okt 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2023, 07:30 WIB
Menyebabkan Obesitas
Ilustrasi Kenaikan Berat Badan Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Jatuh cinta dapat membuat dunia lebih berwarna, namun kadang cinta dapat membuat seseorang rela untuk melakukan hal-hal gila. Dilansir dari Asia One, Senin, 16 Agustus 2023, seorang model asal Tiongkok nekat menambah berat badannya 35 kg hanya dalam waktu sebulan.

Hal tersebut ia lakukan agar dapat membuat kekasihnya terkesan, lapor South China Morning Post. Dalam sebuah wawancara dengan Ruimu Video pada 9 Oktober 2023, wanita bermarga Zeng itu mengatakan bahwa berat badanya semula berada di sekitar 50 kg sebelum bertemu dengan pacarnya yang bermarga Wei.

Tidak jelas berapa lama mereka telah berkencan, namun Wei mengatakan kepada Zeng pada April 2023, bahwa dia lebih menyukai wanita gemuk dan semua mantan pacarnya kelebihan berat badan. Percakapan pada aplikasi WeChat pasangan itu menunjukkan Wei meminta kepada wanita tersebut untuk menaikkan berat badannya menjadi 65 kg atau 75 kg.

"Jangan khawatir, Anda bebas makan sebanyak-banyaknya," imbuh pria tersebut.

Zeng lalu bertanya bertanya apakah dia menyukainya atau wanita yang berbadan lebih berisi. Wei lalu menjawab, "Aku suka kalau kamu gemuk."

Menurut Zeng, Wei mengatakan bahwa dia tidak akan pernah meninggalkannya dan memberinya kesan bahwa dia akan menikahinya jika berat badannya bertambah. Karena itu, wanita tersebut berupaya untuk menaikkan berat badannya. Tetapi tindakannya sia-sia. Zeng tidak hanya kehilangan pekerjaanya sebagai model, tetapi dia juga dicampakkan oleh pacarnya.

 

Diputuskan oleh Pacarnya

Menurunkan Berat Badan
Penurunan berat badan tanpa diikuti alasan kesehatan tidak akan bertahan lama. (Foto: Unsplash/Towfiqu Barbhuiya)

"Saya berharap Anda bisa menemukan pria yang stabil, tapi saya bukan orang itu," kata Wei melalui WeChat pada Agustus tahun lalu. Wei mengatakan bahwa alasan berakhirnya hubungan tersebut karena ia "menikmati kebebasannya" dan terus memblokir Zeng pada aplikasi media sosial.

Meski berat badannya telah turun sejak putus, kisah Zeng mengejutkan warganet. Banyak yang berkomentar tentang Wei yang dianggap keterlaluan. "Cerita ini terlalu keterlaluan untuk menjadi kenyataan," komentar seorang warganet.

Sementara yang lain berkata, "Orang ini adalah setan."

Selain itu, ada warganet yang bertanya tentang Zeng yang menaikan berat badan dengan jumlah yang cukup besar dalam sebulan. "Bagaimana dia bisa menambah berat badannya sebanyak 35 kg dalam sebulan?" ujar warganet.

Kekhawatiran mereka bukannya tidak berdasar. Penambahan berat badan yang cepat dapat menyebabkan peningkatan risiko kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan gagal jantung, menurut Healthline.

"Menambah berat badan dengan cepat dapat mengakibatkan penambahan lemak berlebih, sedangkan pendekatan yang lambat dan terkontrol dikombinasikan dengan latihan ketahanan dapat memprioritaskan penambahan otot," jelas media kesehatan tersebut.

Menaikan Berat Badan dengan Cara yang Sehat

Ilustrasi alat pengukur berat badan.
Ilustrasi alat pengukur berat badan. (dok. Sisdahgoldenhair/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Tingkat kenaikan berat badan seseorang bergantung pada beberapa faktor seperti tujuan seseorang menaikkan berat badan,ukuran tubuh, jenis kelamin, dan asupan kalori harian. Untuk menambah berat badan dengan cara yang lebih sehat, Healthline mengatakan bahwa dapat dilakukan dengan cara meningkatkan asupan kalori harian sebanyak 500 kalori, yang dapat membantu seseorang menambah berat badan rata-rata sekitar 6,8 kg dalam enam bulan.

Kesehatan tubuh adalah sebuah aset yang perlu dijaga dengan baik, salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan adalah mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kadar gula tinggi. Dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, konsumsi gula yang berlebihan dalam pola makan dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang. 

Gula adalah komponen penting dalam makanan dan minuman kita. Namun, konsumsi gula yang berlebihan telah terkait dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk konsumsi gula yang tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan dan risiko terkena diabetes.

Mengurangi Konsumsi Gula

ilustrasi gula penyebab bau mulut/pexels
ilustrasi gula penyebab bau mulut/pexels

Konsumsi gula berlebih dalam makanan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan juga dapat berkontribusi pada penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya. Gula juga menjadi salah satu penyebab umum kerusakan gigi. Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi konsumsi gula.

Baca Label Nutrisi

Ketika berbelanja, periksa label nutrisi untuk mengetahui berapa jumlah gula yang terkandung dalam makanan dan minuman yang Anda pilih.

Kurangi Minuman Bersoda

Minuman bersoda sering mengandung gula dalam jumlah besar. Gantilah dengan air, teh herbal, atau minuman rendah gula lainnya.

Pilih Makanan Segar

Makanan segar cenderung mengandung lebih sedikit gula dibandingkan dengan makanan olahan.

Makan Buah Utuh

Jika Anda ingin memenuhi keinginan makan manis, pilih buah utuh alih-alih permen atau makanan manis lainnya.

Memasak Sendiri

Memasak makanan sendiri memungkinkan Anda mengontrol jumlah gula yang ditambahkan dalam hidangan.

 

Mengurangi konsumsi gula juga memiliki sejumlah manfaat yaitu:

Menjaga Berat Badan 

Mengurangi gula dapat membantu Anda menjaga berat badan yang sehat.

Ini dapat mengurangi resiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

Meningkatkan Energi

Mengurangi gula dapat membantu menjaga tingkat energi yang lebih konsisten.

Meningkatkan Kesehatan Gigi

Gigi yang lebih sehat adalah salah satu manfaat tambahan.

Dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kadar gula tinggi, Anda dapat meraih manfaat kesehatan jangka panjang yang signifikan.  Kebiasaan makan yang lebih sehat adalah investasi dalam kesehatan Anda yang tidak ternilai harganya. Jadi, mulailah langkah kecil hari ini untuk mengurangi gula dalam pola makan Anda, dan jaga kesehatan dengan lebih baik.

Infografis Obesitas
Arya Permana, salah satu contoh kasus obesitas yang mengkhawatirkan (liputan6.com/Tri yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya