Liputan6.com, Jakarta - The Worst of Evil adalah drama aksi dari Disney+ Korea. Drama korea (drakor) ini mengisahkan tentang petugas polisi Park Joon Mo, diperankan Ji Chang Wook, yang mengambil risiko ekstrem untuk memajukan kariernya.
Dikutip dari Kbizoom, Kamis (19/10/2023), ia menggunakan identitas palsu untuk menyusup ke kartel narkoba paling berbahaya di negara itu, yang dipimpin Gi Cheol (Wi Ha Jun). Secara kebetulan, Gi Cheol memiliki hubungan masa lalu dengan istri Joon Mo, Yoo Eui Jung (Lim Se Mi).
Eui Jung juga seorang petugas polisi yang berpura-pura bercerai agar bisa dekat dengan Gil Cheol. Situasi ini memaksa Eui Jung berulang kali menghadapi suaminya dalam keadaan canggung, karena mereka tidak dapat mengakui hubungan yang sebenarnya.
Advertisement
Selain ketiga karakter itu, The Worst of Evil memperkenalkan karakter baru, yakni Lee Hae Ryeon (BIBI). Ia diperkenalkan sebagai distributor misterius di fasilitas produksi obat-obatan rahasia, yang baru saja tiba di Korea Selatan untuk transaksi dengan Gi Cheol.
Dalam penampilan pertamanya, Hae Ryeon mengenakan rambut palsu berwarna cerah dan lipstik merah tebal. Hal tersebut membuat Gi Cheol agak bingung dengan kehadiran dan identitasnya.
Setelah itu, Hae Ryeon melepas rambut palsunya, menghapus riasannya, dan mengejutkan penonton dengan penampilannya yang mencolok dan sikapnya yang dingin. Kehadiran BIBI di layar digambarkan sebagai sosok yang "kuat dan memikat."
Sosok BIBI
Hal tersebut disebut sangat cocok dengan atmosfer gelap dari drakor yang tayang perdana pada 27 September 2023 tersebut. Meski waktu tayangnya terbatas, penampilannya sangat mencuri atensi dan menonjol.
BIBI awalnya adalah seorang idol yang telah terjun ke dunia akting. Ia dipuji karena memerankan karakter dengan kepribadian yang kuat, tegang, dan bernuansa agak gelap. Selain The Worst of Evil, ia juga jadi bagian dari film Hopeless dan beradu akting dengan Song Joong Ki. Film tersebut saat ini tengah tayang di bioskop Korea Selatan.
Perempuan bernama lengkap Kim Hyung Seo ini lahir di Ulsan, Korea Selatan pada 27 September 1998. Ia menghabiskan masa remajanya di Changwon. Karena merasa canggung berbicara dengan orang lain, BIBI mulai menulis lirik tentang tidak bisa mengatakan apa yang ingin ia katakan ketika berusia 15 tahun.
BIBI mempunyai seorang adik perempuan, Kim Na Kyoung. Adiknya debut di girl grup TripleS melalui salah satu sub-unitnya Acid Angel dari Asia pada 28 Oktober 2022.
Advertisement
Perjalanan Karier
Pada 2017, BIBI menandatangani kontrak dengan Feel Ghood Music setelah Yoon Mirae menemukan lagu-lagu yang diproduksi sendiri di SoundCloud. Pada 2018, ia tampil sebagai kontestan dalam acara kompetisi SBS The Fan, di mana ia akhirnya menempati posisi kedua.
Ia debut dengan single Binu pada 15 Mei 2019. Pada April 2021, ia merilis album mini keduanya Life is a Bi..... Kemudian pada Oktober 2021, ia merilis single kolaborasi The Weekend dengan 88rising.
Single tersebut kemudian mencapai puncaknya di posisi 29 di chart Mediabase Top 40, menjadikan BIBI sebagai solois perempuan Korea pertama yang berhasil mencetaknya. Pada Desember 2021, ia menandatangani kesepakatan promosi global dengan 88rising. Pada 18 November 2022, ia merilis album studio pertamanya bertajuk "Lowlife Princess: Noir."
BIBI juga dikenal sebagai "Nakedbibi" di SoundCloud. Arti nama tersebut berasal dari "baby" yang berbunyi seperti "bibi" jika diucapkan dengan cepat, dan bayi yang baru lahir tidak mengenakan pakaian apapun dan memiliki penampilan alami yang tidak terpengaruh apapun.
Nama Panggung
Nama panggungnya saat ini dikatakan sebagai nama yang menggambarkan keinginannya untuk menunjukkan jati diri yang jujur. BIBI menekuni musik yang freewheeling dan out-of-the-box.
Musiknya menampilkan berbagai genre, termasuk R&B, soul, hip hop, dan ballad. Gaya musiknya berfokus pada menyublimkan kesedihan dan rasa sakit indah yang terasing dan tersembunyi dari dunia.
Ia terinspirasi dari pengalaman dan perasaannya. BIBI dipengaruhi Nicki Minaj karena "kecenderungan pop dan kemampuannya sebagai seorang rapper."
BIBI dikenal dengan dua titik merah di bawah matanya yang sering digambarkan sebagai tahi lalat atau titik. Titik-titik tersebut adalah gaya riasannya yang terinspirasi dari roseola kakeknya yang disebabkan demam yang menyebabkan kakeknya meninggal, dan sebagai penghormatan pada kakeknya yang jadi teladan baginya.
Di Showterview Jessi, ia berbagi, "Saya menemukan diri saya terlalu bersemangat di atas panggung, yang membuat saya membuat beberapa kesalahan. Jadi saya mulai menggambar tahi lalat ini sebagai pesan pada diri saya sendiri bahwa saya di atas panggung dan bahwa saya tampil di depan orang-orang, jadi saya harus berhasil."
Advertisement