Liputan6.com, Jakarta - Gunung Bandahara adalah sebuah gunung yang terdapat di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, Indonesia. Lokasinya berjarak sekitar 50 km ke arah tenggara timur dari kota Blang Kejeran ibu kota Kabupaten Gayo Lues, sedangkan jarak dari Kota Kutacane yang merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Tenggara, yaitu 35 km ke arah utara barat laut.
Mengutip dari laman Pendaki Cantik, Selasa, 5 Desember 2023, Gunung Bandahara jarang dijamah pendaki. Gunung Bandahara di Aceh mempunyai ketinggian 3012 mdpl dan terbilang gunung yang tinggi di provinsi Aceh untuk gunung yang sudah lama tidak aktif.
Gunung Bandahara memiliki keindahaan yang cukup bagus, sepanjang perjalanan kalian akan melihat hamparan hutan hijau yang akan menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi kalangan pendaki. Masih banyak hal mengenai Gunung Bandahara selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Bandahara di Aceh yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.
Advertisement
1. Gunung Bandahara Jarang Didaki
Mengutip dari laman Gunung Bagging, Selasa, 5 Desember 2023, tentang sejarah gunung tersebut, tahun 1960 pemerintah Belanda di Indonesia mendaki ke puncak gunungnya bersama masyarakat setempat untuk membangun pilar di puncak. Sekitar tahun 1996 masyarakat setempat naik ke sering mencapai puncak.
Lalu pada 2009 ada laki-laki dari Medan yang naik ke puncak, sekitar tahun 2010 ada turis naik ke sabana untuk mengambil foto bunga, kemudian beberapa anggota dari organisasi pecinta alam Mahitala Universitas Parahyangan pada Agustus 2012.
2. Titik Awal Pendakian
Untuk menuju pos atau titik pendakian Gunung Bandahara sendiri cukup mudah, Anda bisa menggunakan kendaraan mobil sewaan dari Kab Gayo Lues atau Aceh Tenggara. Jam oprasi menuju kaki gunung bandahara bisa hanya beroprasi sampai pukul 5 sore saja, artinya kalian harus berangkat pagi menuju terminal Gayo Lues.Â
Saat melakukan pendakian di Gunung Bandahara Anda harus melakukan izin dari basecamp terlebih dahulu. Untuk lokasi basecampnya saat ini masih dikelola oleh masyarakat sekitar. Di sana para pendaki harus izin kepada masyarakat sekitar gunung bandahara untuk melakukan pendakian. Setelahnya pendaki dibolehkan melakukan pendakian.
3. Tak Disarankan Sampai Puncak
Pada pendakian awal Anda akan melewati perkebunan milik warga sekitar. Di sepanjang perjalanan menuju pos berikutnya akan akan disuguhkan dengan hamparan kebun hijau dengan udara yang masih alami. Untuk saat ini para pendaki hanya diperbolehkan berada diketinggian 2400 mdpl sampai 2900 mdpl, lantaran gunung bandahara masih tergolong gunung yang jarang didaki oleh pendaki.Â
Advertisement
4. Jalur Pendakian dan Tempat Berkemah
Pendakian pertama kamu akan melewati perkebunan milik warga sekitar. Di sepanjang perjalanan menuju pos berikutnya akan akan disuguhkan dengan hamparan kebun hijau dengan udara yang masih alami.
Setelah itu kamu mulai memasuki hutan. Hutan disini masih tergolong alami dan jarang dilalui oleh para pendaki karena minimnya informasi tentang pendakian gunung bandahara. Sesampainya dipos 3 pendaki bisa bingung dengan trek jalur selanjutnya. Menurut warga sekitar para pendaki hanya diperbolehkan berkemah di sana.
5. Terdapat Tanaman Kantong Semar
Saat mendaki gunung bandahara Anda akan melihat tanaman endemik khas sumatra yaitu Nepenthes (Nepenthaceae). Sebetulnya tumbuhan ini pun juga bisa ditemui di gunung lainnya yang memiliki vegetasi unik, tapi terbilang jarang.Â
Penduduk sekitar biasa menyebutnya dengan tanaman kantong semar, tanaman ini hidup diketinggian 2400 mdpl hingga 2900 mdpl, artinya pendaki harus mendaki setinggi itu itu melihat tanaman yang satu ini.
6. Cukup Sulit Ditaklukan
Gunung ini memiliki pemandangan yang bagus sekali. Tapi sumber air tidak ditemukan pada ketinggian 700 mdpl hingga 2700 dpl (sabana), baru kemudian setelah savana hanya terdapat 1 sumber air.
Sulit untuk menemukan jalur dari savana hingga ke pelana yang menghubungkan kawasan savana dengan punggung bukit yang akan menuju ke puncak Bandahara. Jalur terbilang sulit selain karena ketersediaan air sedikit, jarak tempuh dari Desa Bener Berpapah menuju puncak Bandahara adalah 26 km.
Untuk mencapai Desa Bener Berpapah, dari Medan menggunakan minibus BTN jaya menuju Kutacane, dari Kutacane menggunakan angkutan massal menuju Seledok Desa Bener Berpapah. Dari sini jika memang ingin mendaki sebaiknya bertanya dulu dengan penduduk sekitar agar ditunjukan jalan dan dipandu.
Dalam pendakian menuju puncak, Anda tidak hanya bisa merasakan sisi maskulinnya saja yang sulit ditaklukan. Tapi juga sisi feminimnya, dengan beberapa pemandangan indah dengan sabana, nepenthes, tanaman bunga di ketinggian 2700-2900 mdpl.
Â
Advertisement