Liputan6.com, Jakarta - Koperasi Kana dan Pabrik Indogula Jayabaya mengadakan acara Penyuluhan Petani Tebu dengan tema Giling tebu setiap tahun tanpa mengenal musim untuk membantu mensejahterakan petani. Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan dengan para suplier tebu dan petani tebu.
Dalam acara tersebut, Direktur PT. Indogula Jayabaya, Jonathan Danang Wardhana, memberikan penyuluhan kepada petani mengenai peningkatan kuantitas dan kualitas hasil panen tebu dan strategi pengaturan pola tanam tebu setiap dua tahun agar dapat dipanen hingga tiga kali dalam satu tahun. Tujuan dibuatnya acara ini adalah untuk lebih mendekatkan hubungan antara pabrik dan para suplier, sekaligus memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai misi perusahaan.
Jonathan Danang Wardhana menyampaikan komitmen perusahaan untuk membantu mensejahterakan petani dengan melaksanakan misi "Giling tebu setiap tahun tanpa mengenal musim."Selain itu, Jonathan Danang Wardhana juga memperkenalkan produk inovatif dari perusahaan, yaitu air mineral BANU. Produk ini merupakan satu-satunya air mineral yang dihasilkan dari uap tebu di Indonesia.
Advertisement
Proses evaporasi pada produksi gula tebu menghasilkan kondensasi air, dan dengan teknologi terbaru, perusahaan berhasil memurnikan air kondensasi tersebut menjadi air minum yang sustainable dan renewable. Produk ini kaya akan mineral dan dijamin kehigienisannya.
Peningkatan Produksi dan Kualitas Tebu
‘Perlu adanya jalinan kemitraan antara petani tebu dan PT. Indogula Jayabaya guna tercapai, Peningkatan Produksi dan Kualitas Tebu, Akses ke Pasar yang Lebih Luas, Peningkatan Kesejahteraan Petani, Keseimbangan Risiko dan pengembangan inovasi,” terang H. Imran atau lebih dikenal dengan sapaan pak Gepeng, Perwakilan Petani Tebu wilayah Kras, Kediri, Jawa Timur.
Jonathan Danang Wardhana menambahkan, "Dari proses evaporasi pada produksi gula tebu, kami berhasil menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Air mineral BANU adalah Indonesia's First 100% Plant Based Pure Water.
Dengan adanya acara ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara perusahaan dan para supplier dan petani tebu, menciptakan sinergi yang positif, serta mendukung pencapaian misi perusahaan dalam mensejahterakan petani dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Advertisement