Liputan6.com, Jakarta - Di momen Hari Ibu yang diperingati tiap tanggal 22 Desember, kita seperti diingatkan kembali bahwa peran seorang perempuan atau seorang ibu di dalam keluarga. Ada rumah tangga yang dijalani dengan berbagi peran, yakni suami sepenuhnya bertugas sebagai pencari nafkah dan istri fokus sebagai ibu rumah tangga. Ada pula rumah tangga yang dijalani dengan suami istri sama-sama bekerja.
Apa pun pilihannya, tentu tiap pasangan paling tahu mana yang terbaik. Hal itu juga dialami penyanyi Lesti Kejora. Istri Rizky Billar ini tetap bekerja dan menjalani profesinya meski sudah menikah dan punya anak.
Baca Juga
Meski begitu, Lesti mengungkapkan butuh usaha ekstra untuk meyakinkan sang suami agar mengizinkan dirinya untuk tetap menjadi wanita karier meski sudah berkeluarga. Billar ternyata sempat meminta Lesti untuk tidak bekerja dan menjadi ibu rumah tangga saja dengan mengurus suami dan anak.
Advertisement
Namun, dengan pendirian yang kuat, Lesti tidak maju jika terus-terusan disuruh di rumah, ia pun bersikeras ingin terus bekerja. Lesti akhirnya memberikan penjelasan kenapa dirinya kukuh untuk bekerja.
"Aku bilang sama kakak (Billar) kalau aku mau tetap bekerja untuk menopang kehidupan keluarga. Apalagi aku masih membiayai keluargaku dan pendidikan adikku, ditambah lagi passion aku memang di musik sebagai penyanyi," ungkap wanita yang kerap disapa Dede ini saat ditemui Liputan6.com di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Desember 2023.
Setelah mendapat izin dari sang suami, Lesti tidak mau menyia-nyiakannya begitu saja. Ia berusaha menyeimbangkan kiprahnya sebagai seorang artis sekaligus seorang istri dan ibu. Setelah mempunyai anak, Lesti bahkan semakin giat bekerja semata-mata dilakukan demi sang putra, Muhammad Leslar Al-fatih Billar.
Lesti Kejora dan Rizky Billar semakin mengembangkan sayap bisnisnya. Meski begitu, Lesti mengaku tidak pernah meninggalkan anaknya yang masih balita meski harus bekerja ke luar rumah. Ia tetap membawa anaknya ke lokasi.
"Kebetulan karena anaknya masih ASI jadinya ke mana-mana dibawa-bawa. Alhamdulillah tetap bisa punya waktu bareng anak, masih bisa kasih ASI dan bisa tetap mengikuti perkembangan anak," tutur Lesti Kejora. Namun Lesti kini lebih selektif dalam memilih pekerjaan karena sekarang sudah memiliki seorang anak.
Konsekuen dengan Pilihan yang Diambil
Salah satu tantangan terberat bagi iibu yang sudah bekerja adalah menyusui anak. Beragam kendala, mulai kurang percaya diri, minimnya dukungan keluarga, hingga takut jika payudara kendur, kerap membuat sang ibu stres. Itulah yang pernah dialami Uung Victoria Finky atau lebih dikenal dengan nama Mom Uungf.
Dia kini bangkit dan malah menginspirasi banyak orang. Ia membuka jasa konsultasi menyusui gratis 24 jam di Indonesia. Mom Uung bahkan mencatatkan namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai layanan konsultasi menyusui secara gratis kepada ibu terbanyak dalam kurun waktu enam bulan pada 2021 lalu.
Mengenai ibu-ibu yang bekerja, Mom Uung dalam kesempatan yang sama mengatakan hal itu sama baiknya dengan waniya yang memutuskan menjadi ibu rumah tangga secara full time.
"Jadi ibu rumah tangga dan ibu bekerja sama baiknya. Yang penting pasangan suami istri harus bikin kesepakatan sebelum mengambil keputusan. Tiap pilihan pasti ada keuntungan dan kerugiannya, Kalau kita sudah ambil keputusan untuk tetap bekerja misalnya, ya harus konsekuen sama pilihannya," terang Mom Uung.
"Kalau soal kebahagiaan atau masalah mental itu tergantung orangnya masing-masing. Seperti saya bilang tadi, apa pun yang kia jalani ada risikonya. Tapi yang terpenting kita berkomimen pada pilihan kita dan jangan cepat menyerah. Dukungan dari orang-orang terdelkat seperti suami, keluarga, anak atau sahabat juga tidak kalah penting, semakin banyak dukungan rasanya beban kita seperti makin berkurnag," sambungnya.
Advertisement
Keuntungan Seorang Ibu Punya Penghasilan Sendiri
Pendapat hampir senada datang dari psikolog sekaligus jurnalis dan penulis, Dyah Maro. Menurut Dyah, menjadi seorang ibu rumah tangga, bukan berarti akan menghambat wanita untuk mencari uang sendiri. Saat ini ada banyak wanita yang bekerja dan multitasking sehingga bisa mengerjakan banyak peran dalam kegiatan sehari-hari.
Lulusan Fakultas Psikologi UI ini mengatakan, bisa mencari uang sendiri akan membuat perempuan menjadi mandiri secara finansial, dan tentunya hal ini akan membantu mereka mendapatkan banyak hal yang mereka inginkan. Selain dari itu, masih banyak keuntungan jika seorang perempuan memutuskan untuk mencari uang sendiri.
Banyak istri yang merasa tidak bahagia dalam ikatan pernikahan tapi tidak mau dan enggan untuk berpisah dengan suaminya,“Aku nggak bisa bercerai dengan suamiku, nanti siapa yang akan membiayai anak-anakku. jadi meski berat aku harus tetap bisa bertahan,”
Karena alasan tersebut banyak perempuan yang menderita atau bahkan diselingkuhi yang merasa tidak bahagia. Namun dia tidak bisa menuntut banyak, karena dia sangat bergantung terhadap suaminya, sebagai satu-satunya orang yang memiliki penghasilan dalam keluarga.
Hubungan yang Seimbang
"Situasi ini sering membuat posisi perempuan untuk melakukan negosiasi dan diskusi menjadi sangat lemah. Perempuan menjadi sangat tidak berdaya di hadapan suami, karena suami menjadi satu satunya sumber kehidupan perempuan sebagai istri. Banyak diantara suami, yang menyepelekan perempuan karena tidak bisa menjalani hidup tanpa uang dari suami," tuturnya pada Liputan6,.com, Jumat, 22 Desember 2023.
Perempuan atau seorang ibu harus memiliki uang sendiri sehingga dalam kehidupan pernikahan perempuan akan tetap merasa berdaya. Jika dalam sebuah hubungan pernikahan terdapat hubungan relasi kuasa yang seimbang maka hubungan yang terjalin akan menjadi lebih sehat, dan antara suami dan istri akan menghargai satu sama lain.
"Kalau kita terbiasa untuk mandiri secara finansial dan dengan mencari uang sendiri, maka akan ada kebahagiaan dari hasil kerja keras kita. Jadi kehidupan yang kita jalani akan terasa jauh lebih bermakna dan penting," terangnya.
"Banyak cara agar perempuan bisa mendapatkan penghasilan sendiri. Anda bisa bekerja di sebuah perusahaan atau lembaga atau juga memulai bisni di rumah yang membuat kita lebih leluasa dalam mengurus keluarga," pungkasnya.
Advertisement