TummyExpert MasterClass 2.0: Edukasi Pencernaan Sehat untuk Optimalkan Penyerapan Nutrisi di Masa MPASI

Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya pencernaan sehat untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi di masa MPASI.

oleh Yulia Lisnawati Diperbarui 25 Feb 2025, 22:22 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 19:05 WIB
TummyExpert MasterClass 2.0: Edukasi Pencernaan Sehat untuk Optimalkan Penyerapan Nutrisi di Masa MPASI
dok: ist... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka mendukung kesehatan pencernaan si kecil dan pemenuhan nutrisi yang optimal di masa MPASI, Bebeclub bekerja sama dengan Raja Susu menyelenggarakan TummyExpert MasterClass 2.0 pada Minggu (23/2/2025).

Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya pencernaan sehat untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi di masa MPASI.

Acara ini semakin meriah dengan berbagai sesi edukasi, mulai dari talkshow bersama pakar, demo masak MPASI, tutorial menggunakan Bebejourney AI Poop Tracker untuk memantau kesehatan pencernaan, hingga pemeriksaan tumbuh kembang anak secara gratis.

Salah satu sesi menarik adalah talkshow yang menghadirkan dr. Herlina Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Mandaya Royal Hospital. Dalam kesempatan tersebut, dr. Herlina menjelaskan bahwa saluran cerna adalah pintu utama masuknya nutrisi ke dalam tubuh. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memperhatikan kesehatan saluran cerna nutrisi si kecil sejak dini.

Dengan demikian, asupan nutrisi yang adekuat dapat dicerna dan diserap oleh saluran cerna yang sehat. Namun, memastikan agar si kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua di masa MPASI.

Namun, memastikan agar si kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua di masa MPASI.

“Gerakan Tutup Mulut (GTM) dan gangguan pencernaan menjadi hal yang paling dikhawatirkan oleh orang tua di masa MPASI sementara itu 86% ibu khawatir kondisi ini dapat mempengaruhi asupan nutrisi si kecil sehingga mengganggu tumbuh kembangnya," jelas dr. Herlina.

Ibu Perlu Perhatikan Asupan Nutrisi MPASI

Karena selama masa MPASI saluran cerna masih dalam tahap perkembangan, ibu perlu memperhatikan asupan nutrisi MPASI si kecil cukup dan sesuai dengan kebutuhan si kecil serta sesuai dengan tahap perkembangan pencernaan.

Di Indonesia, 9 dari 10 anak Indonesia mengalami kekurangan serat. Untuk itu, salah satu faktor penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna adalah dengan konsumsi makanan bergizi seimbang dengan serat prebiotik yang cukup.

"Salah satu serat prebiotik yang sudah teruji klinis untuk mendukung kesehatan pencernaan adalah FOS:GOS 1:9. Selain itu, ibu juga perlu untuk terus memantau kesehatan pencernaan si kecil. Salah satu indikator untuk memantau kesehatan pencernaan si kecil adalah dengan melakukan monitor pada feses, di mana dari hasil monitoring tersebut kita bisa melihat kondisi kesehatan saluran cerna si kecil," papar dr. Herlina.

 

Kembangkan AI untuk Bantu Orang Tua Lakukan Monitoring Pup

Untuk memastikan dan memantau kesehatan pencernaan si kecil, Bebeclub mengembangkan Artificial intelligent (AI) yang dapat membantu orang tua untuk melakukan monitoring pup dengan lebih mudah.

Inovasi yang telah dikembangkan tersebut adalah ‘AI Poop Tracker’ yang merupakan tools berbasis AI pertama di Indonesia dengan fitur canggih untuk membantu para orang tua memantau kesehatan pencernaan si kecil secara mandiri di rumah yang telah teruji dan telah divalidasi oleh dokter anak konsultan gastroenterologi di Indonesia.

“Bebeclub juga meluncurkan alat skrining inovatif, yaitu Bebejourney AI Poop Tracker yang dapat menganalisis kondisi feses anak dengan cepat dan akurat, cukup dengan foto pup si Kecil. Ibu dapat mengakses tools melalui bit.ly/bebeclub-bebejourney dan mengunggah foto feses anak," kata Brand Manager Bebelac, Ceasyalya Tahara.

AI tersebut akan menganalisis warna dan tekstur buang air besar si kecil. Hasil analisis keluar hanya dalam waktu 60 detik dan memberikan informasi penting mengenai kondisi pencernaan si kecil, sehingga ibu bisa lebih tenang dan segera berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.

"Pup yang keras dan jarang ternyata terkait dengan asupan serat prebiotik yang kurang. Untuk itu, menjaga kesehatan si kecil dengan nutrisi lengkap seimbang menjadi hal yang krusial,” sambungnya.

Infografis Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Infografis Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam Program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Mulai 2025 (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya