Heboh Luna Maya Pakai Sunblock Tebal di Pantai Bali, Seberapa Banyak Penggunaan Tabir Surya Saat di Luar Ruangan?

Salah satu potret Luna Maya menjadi sorotan ketika dirinya menggunakan sunblock tebal di wajah saat berenang di pantai Bali. Simak ulasan mengenai tabir surya berikut ini.

oleh Putu Elmira diperbarui 11 Jan 2024, 07:01 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2024, 21:01 WIB
Heboh Luna Maya Pakai Sunblock Tebal di Pantai Bali, Seberapa Banyak Penggunaan Tabir Surya Saat di Luar Ruangan?
Heboh Luna Maya Pakai Sunblock Tebal di Pantai Bali. (Tangkapan Layar Instagram/lunamaya)

Liputan6.com, Jakarta - Luna Maya menghabiskan waktu liburan Tahun Baru 2024 di tanah kelahirannya, Bali. Deretan unggahan saat menikmati keindahan Pulau Dewata bersama orang-orang tercinta dibagikan aktris berusia 40 tahun ini melalui akun Instagram pribadinya.

Ada satu potret yang menjadi sorotan, yakni ketika kekasih Maxime Bouttier ini menggunakan sunblock tebal di wajah saat berenang di pantai. "Sun, sand, and smiles🌤️🏖️🥳," demikian bunyi keterangan dalam potret yang diunggah Selasa, 2 Januari 2024 itu.

Warganet pun gaduh dan seketika membanjiri kolom komentar dengan beragam tanggapan. "Mba Bulan pake bedak dingin juga toh," bunyi salah satu komentar.

Lainnya menanggapi, "Demi ngepantai sunblok nya setebal harapan orangtua, boleh juga ini kak 🤣."

Dikutip dari Verywell Health, Rabu (3/1/2024), sunblock dan sunscreen adalah dua jenis pelindung matahari yang cara kerjanya berbeda. Sunscreen memfilter sinar ultraviolet (UV) matahari, sedangkan sunblock memantulkan sinar matahari dari kulit.

Kedua bentuk tersebut efektif melindungi kulit dari sengatan matahari dan mencegah kerutan. Sunscreen adalah jenis perlindungan matahari yang paling umum digunakan yang memfilter sinar UV matahari.

Sunscreen mencegah sebagian besar sinar masuk, tetapi membiarkan sebagian masuk. Ini juga bisa disebut chemical sunscreen.

Sunscreen dan sunblock keduanya merupakan bentuk perlindungan matahari yang sangat baik. Pastikan Anda memilih tabir surya yang menawarkan:

  • Cakupan spektrum luas (melindungi dari sinar UVA dan UVB)
  • SPF 30 atau lebih tinggi
  • Water resistance (Tahan air)

Sunblock dan Sunscreen

[Fimela] Sunscreen
Ilustrasi Sunscreen | unsplash.com

Sunblock dan sunscreen berspektrum luas akan mencegah penuaan dini serta sengatan matahari. Pastikan perlindungan terhadap sinar matahari diterapkan dengan benar.

Sunscreen atau sunblock hanya akan melindungi kulit jika digunakan dengan cara yang benar. Sebuah penelitian terhadap 101 perempuan di Brasil, di mana paparan sinar UV cukup tinggi, mengamati jumlah sebenarnya tabir surya SPF 30 hingga SPF 45 yang mereka gunakan pada wajah mereka.

Para peneliti kemudian menghitung seberapa banyak perlindungan sinar UV yang dimiliki perempuan tersebut, berdasarkan bagaimana produk tersebut diaplikasikan. Karena sunscreen tidak diaplikasikan dengan benar, para perempuan tersebut tidak mendapatkan perlindungan yang seharusnya diberikan oleh produk tersebut.

Dikutip dari unc.edu, Rabu (3/1/2024), simak tips penggunaan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan berikut ini:

1. Carilah sunscreen berspektrum luas

Perlindungan dari dua jenis sinar ultraviolet, yakni UVA dan UVB. Meskipun tidak menembus sedalam sinar UVA, sinar UVB berperan lebih besar dalam menyebabkan kanker kulit.

Sinar UVA juga dapat menyebabkan kanker kulit, tetapi juga menyebabkan penuaan dini dan kerutan pada kulit karena menembus bagian kulit yang lebih dalam. Sunscreen berspektrum luas melindungi kedua jenis sinar UV, memberikan perlindungan dari kanker kulit dan kerusakan kosmetik pada kulit.

2. SPF yang tepat

Ilustrasi Sunscreen
Ilustrasi sunscreen. (dok. Pixabay.com/chezbeate)

Faktor perlindungan matahari pada sunscreen berkorelasi dengan tingkat perlindungan yang diberikan terhadap sinar UVB. Misalnya, tabir surya dengan SPF 30 melindungi dari 97 persen sinar UVB.

Tingkat perlindungan inilah yang umumnya direkomendasikan oleh dokter kulit. SPF 50 memblokir 98 persensinar UVB. Tabir surya dengan SPF setinggi 100 tersedia untuk dibeli, namun hanya memberikan sedikit perlindungan tambahan.

Terlepas dari tingkat SPF, Food and Drug Administration mewajibkan semua tabir surya untuk mempertahankan perlindungan setidaknya selama tiga tahun. Kebanyakan tabir surya mencantumkan tanggal kedaluwarsa. Untuk tetap menggunakan SPF, pertahankan SPF 30--50 dan pastikan tabir surya Anda tidak melebihi tanggal kedaluwarsa atau tidak lebih dari tiga tahun.

3. Pakai jumlah yang tepat dan digunakan ulang

Dikutip dari Allure, untuk mendapatkan SPF yang tertera pada botol tabir surya, disarankan untuk menggunakan 2 mg tabir surya per sentimeter persegi kulit. "Yang setara dengan satu shot glass (seloki). untuk tubuh atau dua sendok makan," jelas dokter kulit Marisa Garshick. "Untuk wajah, disarankan untuk mengoleskan nickel-sized atau setara dengan panjang dua jari, yang juga setara dengan setengah sendok teh, pada gabungan wajah dan leher."

Oleskan pada seluruh bagian kulit yang tidak tertutup pakaian. Oleskan 15 menit sebelum Anda pergi keluar. Aplikasikan kembali setiap dua jam atau lebih sering jika kulit Anda basah atau berkeringat.

Sunscreen Krim, Stick, dan Spray

Ilustrasi Sunscreen
Ilustrasi sunscreen. (dok. Pixabay.com/AdoreBeautyNZ)

Dalam kategorinya, setidaknya ada sunscreen krim, stick, dan spray sebagai yang paling umum. Dari ketiganya, mana yang memberi perlindungan terbaik untuk kulit?

Medical Expert Innovation, dr. Claudia Christin, berkata, "(Sunscreen) krim itu paling efektif (melindungi kulit dari efek buruk sinar UV). Kedua, (sunscreen) stick. Ini bagus, tapi keseringan orang lupa (mengaplikasikannya) di bagian tepi, (terutama) di samping hidung, area mata (sering) skip," saat ditemui di pembukaan BeautyHaul Mart di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 3 Mei 2023.

Terakhir, baru sunscreen spray. Ia menjelaskan, "Ada efek (dari pemakaian sunscreen spray), tapi tidak efektif karena butirannya kecil dan ketika dipakai di udara luar, ada angin, akan tertiup, dan yang tersapu ke wajah hanya sekitar berapa persen (dari) yang kita semprot. Jadi, perlindungannya tidak merata."

Demi mendapat perlindungan merata dan kulit terproteksi, dr. Claudia tetap menyarankan memakai sunscreen krim dulu, terlebih di pagi hari. "Tapi, kalau opsi reapply di siang hari, pakai (sunscreenspray boleh, dibandingkan tidak pakai sama sekali," sebutnya.

Merujuk rekomendasi dokter kulit, sunscreen sebaiknya dipakai kembali setiap 3--4 jam. Tapi, kata dr. Claudia, anjuran itu nyatanya sulit dipraktikkan di keseharian.

Ia berkata, "Paling enggak aku sarankan sebelum jam 12 siang, reapply (sunscreen) dulu. Habis itu baru keluar (ruangan). Misalnya sore mau pulang kantor, kalau masih panas, boleh reapply (sunscreen) lagi."

Bahkan ketika mendung, dr. Claudia tetap menyarankan mengaplikasikan sunscreen. "Karena walau mendung, hujan, bahkan misalnya ke daerah bersalju saat liburan, sinar UV tetap ada. Cuma memang tertutup awan. Boleh coba cek UV index lewat HP atau aplikasi. Bila UV index di batas tiga, disarankan pakai sunscreen," ia menjelaskan.

 

 
Infografis 4 Tren Kecantikan 2024
Infografis 4 Tren Kecantikan 2024.  (Liputan.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya