Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, wanita bernama Rumy Al-Qahtani bikin heboh karena mengklaim mewakili Arab Saudi dalam edisi Miss Universe 2024 di Meksiko. Itu berarti Arab Saudi untuk pertama kalinya bakal tampil dalam kontes kecantikan dunia tersebut.
Namun, organisasi Miss Universe atau Miss Universe Organization (MUO) baru-baru ini membantah kabar mengenai Arab Saudi akan ikut serta dalam kontes kecantikan bergengsi tersebut di tahun ini. Dalam pengumuman yang disampaikan pihak Miss Universe dalam situs resmi mereka pada Senin, 1 April 2024, Arab Saudi hingga kini belum dapat dipastikan keikutsertaannya.
Baca Juga
"Organisasi Miss Universe ingin menanggapi laporan terbaru yang mengklaim keikutsertaan seorang kontestan perwakilan dari Arab Saudi dalam ajang tahun ini," tulis pihak Miss Universe.
Advertisement
"Kami ingin menegaskan bahwa tidak ada proses seleksi yang dilakukan di Arab Saudi, dan klaim tersebut adalah salah dan menyesatkan," lanjut mereka.
Menurut mereka, semua kandidat masih menjalani proses seleksi yang ketat, dan hingga saat ini tidak ada kandidat dari Arab Saudi yang terdaftar dalam proses tersebut. Pihak Miss Universe juga menekankan bahwa Arab Saudi tidak akan diizinkan untuk bergabung dalam kontes tersebut hingga kepastian partisipasinya dikonfirmasi oleh komite persetujuan.
Kabar mengenai potensi partisipasi Arab Saudi pertama kali muncul dari unggahan Rumy di Instagram pada 25 Maret 2024. Dalam unggahan tersebut, Rumy menyatakan dirinya sebagai perwakilan Arab Saudi dalam ajang Miss Universe 2024 yang akan digelar pada September 2024.
Miss Universe Arab Saudi
Di keterangan foto, ia menulis, "Suatu kehormatan (bagi saya) bisa berpartisipasi di Miss Universe 2024. Ini merupakan keikutsertaan pertama Arab Saudi dalam kompetisi Miss Universe." Di sederet potret yang dimaksud, Rumy tampil mengenakan gaun berkilau tanpa lengan dalam potongan pas tubuh.
Rambut panjang hitamnya dibiarkan tergerai bebas, sementara ia memakai mahkota. Tidak ketinggalan, Rumy juga menyampirkan selendang "Miss Universe Arab Saudi" saat berfoto di samping bendera negara tersebut.
Dalam catatan profilnya, melansir True Scoop, Selasa, 20 Maret 2024, Rumy merupakan perempuan berusia 27 tahun yang dikenal luas sebagai duta budaya negaranya. Ia sempat mengatakan bahwa tujuan utamanya mengambil bagian dalam kontes kecantikan global adalah meningkatkan kesadaran tentang kultur Kerajaan Arab Saudi dan warganya.
Faktanya, menurut Arab News, Rumy bukanlah sosok yang asing dengan sorotan. Ia telah mengikuti sejumlah kontes kecantikan di seluruh dunia. Penampilan terakhirnya tercatat di panggung Miss & Mrs Global Asian di Malaysia, bulan lalu.
"Tantangan terbesar (dalam memperkenalkan budaya Arab Saudi) adalah representasi pribadi saya perihal perempuan Saudi dan penampilannya, yang akhirnya menggambarkannya sebagai seorang warga Saudi," jelas Rumy.
Advertisement
Miss Arab Saudi di Berbagai Kontes Kecantikan
Rumy juga pernah berkompetisi dalam kontes Miss Planet International di Kamboja, kontes kecantikan Miss Woman International di Roma, kompetisi Miss Europe Continental di Naples, kontes Miss Arab World di Mesir, kompetisi Miss Arab Unity di Aljazair, dan kontes Miss Timur Tengah dan Afrika Utara di Irak. Model kelahiran Riyadh tersebut melihat perannya sebagai duta budaya untuk negaranya.
"Kontribusi saya adalah untuk belajar budaya dunia dan mentransfer budaya dan warisan asli Saudi pada dunia," ujarnya.
Karena itu, Rumy memastikan merayakan budaya Saudi di atas panggung, di mana pun ia berada. Ia bahkan mengenakan gaun tradisional Najdi di kontes kecantikan Miss & Mrs Global Asian di Malaysia dan terus mengabarkan secara rutin pada satu juta pengikut Instagram-nya perihal penampilan kontesnya.
"Saya mengenakan kostum Najdi dan senang karena saya mewakili wilayah Najd dan kostum populernya dikagumi masyarakat dan pers," katanya pada Arab News.
Kontroversi Miss Pakistan
Sebelum Rumy, Erica Robin sudah lebih dulu mencatat pencapaian serupa dengan jadi wakil pertama Pakistan di Miss Universe 2023, akhir tahun lalu. Namun, tendensi publiknya kontras. Melansir Independent, 19 September 2023, ajang Miss Universe Pakistan dihujani beragam luapan kemarahan di Pakistan.
Sebagai negara mayoritas Muslim yang sangat konservatif, Pakistan belum pernah berpartisipasi dalam kompetisi Miss Universe global. Respons negatif terhadap kemenangan Robin datang dari politikus, pemimpin agama, termasuk perdana menteri sementara negara itu.
Perdana Menteri sementara Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar telah meminta badan intelijen negara tersebut menyelidiki penyelenggara kontes yang dimaksud dan bagaimana mereka dapat menyelenggarakan kompetisi atas nama negara tanpa persetujuan pemerintah. Kakar menyebut, kontes di Maladewa itu sebagai "tindakan memalukan dan penghinaan," serta eksploitasi terhadap perempuan Pakistan.
Robin berhasil mengalahkan empat kontestan lain di babak akhir, yakni Hira Inam, Jessica Wilson, Malyka Alvi, dan Sabrina Wasim. Sebelum itu, perempuan kelahiran Karachi ini meraih gelar di bidang Administrasi Bisnis dan memulai karier modeling profesionalnya pada Januari 2020 dan foto-fotonya muncul di beberapa majalah, termasuk Majalah Diva Pakistan.
Advertisement