Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin global dalam instrumentasi pengukuran, layanan serta solusi untuk rekayasa proses industri Endress+Hauser telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 80-an dan resmi membuka kantornya di Indonesia pada 2013 dengan nama PT. Endress+Hauser Indonesia. Pada Rabu, (15/5/2024) mereka menyelenggarakan Sustainability Recognition Forum bertajuk “Unlocking Energy Efficiency” di Hotel St. Regis, Jakarta.
Didukung oleh Center for Sustainability and Waste Management Universitas Indonesia (CSWM UI), forum yang digagas oleh Endress+Hauser Indonesia ini bertujuan untuk mengatasi tantangan dan peluang yang terkait dengan pengelolaan transformasi industri menuju keberlanjutan. Selain itu, acara ini diharapkan dapat memfasilitasi diskusi dan berbagi pengetahuan di antara para pakar industri, pengguna, dan pemangku kepentingan tentang strategi yang berhasil untuk mencapai keberlanjutan di industri.
Baca Juga
Adapun topik utama meliputi transformasi energi, efisiensi sumber daya, dan efisiensi energi. Dalam acara ini, Endress+Hauser Indonesia juga memberikan penghargaan pengakuan kepada klien-klien Endress+Hauser Indonesia yang secara aktif berpartisipasi dalam proyek keberlanjutan.
Advertisement
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Henry Chia selaku President Director PT Endress+Hauser Indonesia; Para Keynote Speakers: Harris Yahya, S.T, M.T, Kepala Balai Besar Survey dan Pengujian EBT, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM RI, Sufintri Rahayu, Director Corporate Affairs PT Nestle Indonesia,Jens Winkelmann, Corporate Sales Director Endress+Hauser Group Services.
Lalu para panelis forum diskusi, antara lain: Madhav Raskar, Senior solutions Sales Manager – Indonesia, Business Unit Solutions - Asia Pacific PT. Endress+Hauser Indonesia , Diofanny Swandrina Putri, Head of Business Development Indonesia CCS Center, Energy Specialist for Special Advisor of Coordinating Ministry, Thomas Wagner, Chief Representative South-East Asia at EnviTec Biogas AG, Eurocham Head of Energy Working Group, BDR. Efendi, MM, MP, Vice President Indesso Aroma dan moderator, Grace Triana Peranginangin, Renewable Energy Advisor dari Deutsche Gesellschaftfür Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.
Berbicara dalam pidato pembukaan forum, Henry Chia, mengatakan, “Tujuan dari diadakannya forum ini adalah untuk mewadahi kolaborasi, berbagi wawasan, dan memberi inspirasi pendekatan inovasi menuju keberlanjutan (sustainability) industri proses kontrol di Indonesia. Bagi kami kehadiran para pemangku kepentingan pada hari ini, baik dari pemerintah dan para pelaku industri proses kontrol di Indonesia, akan sangat memperkaya diskusi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan inisiatif penting ini.”
Mendorong Inisiatif Keberlanjutan
Selama acara, para peserta berkesempatan untuk terlibat dengan pakar industri, para thought leaders dan sesama pelaku industri proses kontrol, serta mendapatkan wawasan berharga tentang tren dan perkembangan terkini dari praktik keberlanjutan. Para panelis yang hadir adalah para ahli dari berbagai sektor, yang berbagi pengalaman dan perspektif mereka dalam mendorong inisiatif keberlanjutan ke depan.
Dalam keynote speechnya di forum tersebut, Harris Yahya, ST, MT., Kepala Balai Besar Survey dan Pengujian EBT mengatakan “Kita sebagai negara dengan sumber daya alam yang sangat melimpah telah berkomitmen untuk memanfaatkan sebaik mungkin apa yang kita miliki saat ini.
Selama ini pulau Jawa masih dianggap sebagai pusat dari segalanya, tetapi kita juga harus sadar bahwasanya di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan bahkan Papua maupun Kepulauan di Nusa Tenggara, kita masih punya sumber daya yang dapat dimanfaatkan agar kita bisa menekan pengurangan penggunaan emisi dalam 10 tahun kedepan.
Suplai dari sektor energi sekarang ini merupakan permasalahan utama yang kita hadapi, jika kita tidak bisa memanfaatkan kekayaan kita ataupun tidak bisa mengelola sumber yang ada maka dalam waktu dekat kita akan kehilangan segalanya. Maka dari itu, kembali lagi kita pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, kami membutuhkan para industri dan juga para Masyarakat untuk ikut membantu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.”
Advertisement
Mengurangi Penggunaan Emisi
Forum ini bertujuan untuk menghasilkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, mendorong kolaborasi, dan menginspirasi pendekatan inovatif menuju keberlanjutan dalam industri pengendalian proses. Adapun hasil inti yang diharapkan meliputi peningkatan pemahaman mengenai tantangan dan peluang keberlanjutan, identifikasi praktik dan strategi terbaik untuk pengendalian proses berkelanjutan, pembentukan kemitraan dan kolaborasi baru dan pengembangan peta jalan untuk inisiatif keberlanjutan di seluruh industri.
Salah satu pembicara dalam forum ini, Madhav Raskar mengatakan, “Untuk bisa mendapatkan parameter yang tepat dan sesuai, semua harus terukur. Kita harus mampu menganalisis data dan memberikan saran untuk bagaimana agar energi-energi ini dapat dikelola dengan lebih baik.
Endress+Hauser hadir untuk membantu Indonesia mencapai tujuan dan target utamanya, yaitu mengurangi penggunaan emisi. Untuk itu, kami mampu untuk memberikan solusi terhadap segala situasi ataupun permasalahan yang tengah dihadapi. Misalnya saja, ada calon client yang bergerak di industri kimia ingin mengetahui seberapa jauh efisiensi perusahaan mereka dalam mengolah energi.
Dalam hal ini, awalnya kami akan menanyakan berapa banyak penggunaan energi yang ingin mereka kurangi? Berdasarkan jawabannya, kami akan mampu membantu menunjukkan beberapa kemungkinan ataupun output yang bisa dicapai oleh perusahaan tersebut, dan kami akan melakukan monitoring konsumsi energi agar a mereka dapat segera mencapai target akhirnya.”