Kate Middleton Masih Terlibat Proyek Royal Foundation di Masa Pengobatan Kanker, Sinyal Segera Jalani Tugas Kerajaan?

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Bisnis Royal Foundation untuk Anak Usia Dini telah menerbitkan laporan baru yang mengungkap kemajuan proyek pendidikan anak usia dini yang digagas Kate Middleton dan Pangeran William. Laporan menguraikan alasan untuk memprioritaskan anak usia dini sebagai proyek awal mereka.

Mengutip laman People, Selasa (21/5/2024), laporan juga menguraikan langkah-langkah yang harus diambil untuk menciptakan kondisi yang tepat bagi anak-anak dan orangtua. Hasil ini membuat Putri Kate makin antusias untuk membawa perubahan pada anak usia dini di tengah pengobatan kankernya.

Disebutkan bahwa meskipun belum kembali bekerja, Kate tetap terlibat dalam proyek-proyeknya dan mendapatkan informasi terbaru tentang berbagai pihak yang mengadopsi kampanyenya. Kate (42) menghilang dari pandangan publik sejak dia mengumumkan pengobatan kankernya melalui pesan video yang emosional pada Maret 2024.

Meski masih terlibat, orang-orang yang dekat dengan Kate menyatakan bahwa pengumuman terbaru dari timnya ini bukanlah sinyal istri Pangeran William akan segera kembali bekerja. Kate Middleton dikabarkan dalam keadaan "baik-baik saja," menurut Pangeran William, dalam komentar yang dibuat awal Mei 2024.

Tetapi, Kate diperkirakan tidak akan kembali bekerja sampai dia diizinkan untuk melakukannya oleh tim medis, menurut pihak istana. Menurut sumber dekat, Kate ikut berdiskusi mengenai temuan laporan program tentang anak usia dini terkait langkah selanjutnya oleh Christian Guy, direktur eksekutif The Royal Foundation Center for Early Childhood. 

Prioritas Royal Foundation akan anak usia dini diharapkan akan membuat masyarakat jadi keluarga yang lebih bahagia dan sehat. Kemajuan program tersebut diharapkan akan membawa dampak dan menjadi bukti hasil kerja Kate yang akan terus berlajut ketika ia pulih.

Diketahui Kate memulai timnya pada Maret 2023. Juru bicara Kate menambahkan, "Pekerjaan proyek Pangeran dan Putri 'selalu berjalan', dan hal tersebut tidak berbeda dengan selama lima bulan terakhir dengan banyak kemajuan yang dicapai di bawah kepemimpinannya (Guy, direktur Centre for Early Childhood tersebut)."

"Namun, masa kanak-kanak adalah prioritas besar bagi sang Putri sehingga dia terus mendapat informasi terbaru selama pengembangan kerja Gugus Tugas yang mencapai kemajuan luar biasa selama setahun terakhir, dan dia telah melihat laporannya," kata juru bicara tersebut.

Putri Wales menurutnya sering kali berbicara tentang bagaimana masa kanak-kanak dapat menjadi akar dari masyarakat yang lebih bahagia, lebih sehat, dan terasu,  termasuk tempat kerja yang lebih kuat dan lengkap. "Dia sangat tertarik dengan dampak transformasional dari upaya mewujudkan hal ini, baik bagi generasi saat ini maupun generasi mendatang," tambahnya.

Kate bersama satuan tugas Royal Foundation menjalankan kampanye Shaping Us, yang bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya lima tahun pertama kehidupan seorang anak. Awalnya, ada delapan perusahaan yang tergabung dalam gugus tugas tersebut, dan Kate ingin melihat perusahaan lain bergabung dengan gerakan ini.

Ron Kalifa, Ketua Satuan Tugas Bisnis Royal Foundation Center for Early Childhood, mengenang pertemuan pertama gugus tugas tersebut pada Maret 2023. Ia mengatakan, saat itu Kate berbicara kepada para CEO dengan pengetahuan dan semangat yang begitu besar terhadap subjek ini.

"Saya pikir cukup adil untuk mengatakan bahwa kita semua merasa terinspirasi, bersemangat, dan bertekad untuk menemukan cara kita menjadi bagian dari apa yang dia gambarkan sebagai perubahan transformatif." Dia juga merujuk pada artikel opini Kate di Financial Times pada saat itu "menggambarkan investasi pada anak usia dini sebagai uang muka untuk seluruh masa depan kita."

Laporan dari Royal Foundation tentang pendidikan anak usia dini juga memberikan alasan ekonomi yang kuat untuk melakukan perubahan. Khalifa menunjuk pada penciptaan angkatan kerja yang lebih bahagia dan produktif dengan membangun angkatan kerja masa depan yang dilengkapi dengan keterampilan yang dibutuhkan.

Dengan modal tersebut akan terbentuk generasi yang kuat untuk menghadapi tantangan kompleks dunia modern serta keterampilan sosial dan emosional. Ia mengungkap beberapa keahlian yang akan tumbuh bagi generasi berikutnya, seperti komunikasi, empati, kemampuan beradaptasi, kreativitas, dan ketahanan — yang dibicarakan Kate pada Simposium Nasional Shaping Us yang pertama.

Laporan ini untuk pertama kalinya mengkuantifikasi nilai moneter dari perubahan yang dilakukan, yakni sebesar 57,2 miliar dolar AS terhadap perekonomian Inggris. Laporan ini juga menguraikan apa yang disebut sebagai lima "game changer". Hal ini mencakup mengubah budaya untuk memprioritaskan anak usia dini, serta membantu menjamin kebutuhan yang akan membantu keluarga menghadapi tantangan terbesar mengakses kebutuhan pokok yang diperlukan.