Lighting 3.0 Jadi Tren Teranyar untuk Pencahayaan di Rumah Tinggal, Apa Saja Keunggulannya?

Lighting 3.0 merupakan pencahayaan yang lebih modern dengan teknologi terkini menggunakan remote maupun variasi desain menyesuaikan kebutuhan pemilik rumah, selain sudah lolos aspek hemat energi.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 09 Agu 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2024, 07:00 WIB
Fery Darmawan, General Manager Product Development in-Lite LED.
Fery Darmawan, General Manager Product Development in-Lite LED dalam pemaparannya tentang tknologi Lighting 3.0. (Dok: In Lite)

Liputan6.com, Jakarta - Bicara tentang rumah, tentu tak akan lepas dari pencahayaan di tempat tinggal dengan pemilihan jenis lampu dan penempatannya. Bukan sekadar berfungsi menerangi ruangan, pencahayaan dari lampu akan memberi kesan tertentu pada ruman Anda.

"Teknologi Lighting 3.0 yang semakin canggih, Anda bisa mengoptimalkan pencahayaan rumah dengan lebih modern dan praktis," ungkap Fery Darmawan, General Manager Product Development in-Lite LED, saat konpres di IndoBuildTech Expo 2024 pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Ia pun bercerita awal mulanya teknologi lampu bisa berkembang, yakni dimulai dari lighting 1.0 dengan sistem gas. Kemudian teknologi berkembang, efesiensi semakin baik dengan masuknya teknologi LED yang termasuk Lighting 2.0 yang lebih menghemat energi lagi sampai tiga kali lipat.

Saat ini dunia sudah masuk dalam teknologi lighting 3.0, meski kebanyakan orang masih mengandalkan lampu LED. Hanya saja kebutuhan lighting akhirnya makin beragam, bukan hanya untuk penerangan tapi juga desain.

"Dalam teknologi Lighting 3.0, satu perangkat lampu sudah punya fungsional yang banyak, contoh diredupkan dan diterangkan lalu diganti warna serta bisa diintegrasikan dan mudah di-control," jelasnya.

Salah satu contohnya adalah produk terbaru dari in-Lite yang diluncurkan di IndoBuildTech Expo 2024, yaitu Ultra-Thin Tracklight INTA88. "Dengan desain rel yang tipis, pilihan bentuk lampu yang variatif, cahaya yang beragam dan menggunakan remote, memudahkan pengguna untuk mengganti dan menyesuaikan cahaya dengan lebih fleksibel sesuai kebutuhan," papar Fery. 

Lighting 3.0 Sangat Fleksibel

Teknologi Lighting 3.0 memudahkan pemilik hunian rumah tinggal mengatur pencahayaan sesuai kebutuhan
Teknologi Lighting 3.0 memudahkan pemilik hunian rumah tinggal mengatur pencahayaan sesuai kebutuhan. (Dok: In-Lite)

Fery melanjutkan bahwa produk-produk lampu dari generasi Lighting 3.0 juga sangat fleksibel untuk dipasang dan diganti. "Jadi, jika Anda bosan dengan penataan lampu saat ini, Anda bisa dengan mudah menata ulang sesuai keinginan," sambungnya.

Terkait inovasi, In-Lite yang merupakan brand lokal Indonesia, turut memperkenalkan beberapa inovasi dan solusi pencahayaan terbarunya, termasuk Ultra Thin Track Light (INTA88), COB Striplight, Groundlight (INGR005), dan Steplight (INST402, INST404, INST406). "Kami ingin menumbuhkan semangat kolaborasi serta menciptakan platform untuk berbagi antara para arsitek, desainer interior, kontraktor, dan pemain industri infrastruktur lainnya," kata Fransiska Darmawan, General Manager Marketing in-Lite di kesempatan yang sama.

Maka, pihaknya pun berinovasi dengan menyediakan ruang kolaboratif di IndoBuildTech Expo 2024 yang memungkinkan arsitek dan desainer interior berdiskusi dan berbagi ide serta inspirasi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat Indonesia yang beragam.  

Selain itu, Ryan Salim, Professional Lighting Designer & Founder ERRELUCE mengatakan, "Pencahayaan memiliki peran krusial dalam memberi jiwa sebuah bangunan karena mengatur ambience sekaligus memberikan kemudahan bagi penggunanya."

Ia pun merasa yakin, seiring dengan perkembangan teknologi, solusi pencahayaan akan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. 

Tips Pencahayaan di Rumah Tropis

Desain Rumah
Desain taman amphitheatre di rumah tropis yang tetap menjaga privasi penghuninya. (dok. tangkapan layar YouTube Atelier Riri)

Suasana hunian yang nyaman jadi kunci agar penghuninya merasa betah. Untuk memenuhi ini, salah satu elemen penting dalam merancang desain interior rumah adalah memastikan desain selaras dengan kondisi cuaca setempat.

Fransiska Darmawan, General Manager Marketing in-Lite mengatakan, desain rumah harus mempertimbangkan iklim. Sebab, meskipun rumah bisa tampak estetik, iklim yang tak mendukung bisa membuat penghuninya tidak merasa nyaman berlama-lama ada di dalam rumah.

"Dengan iklim tropis Indonesia yang konsisten sepanjang tahun, desain rumah harus mengutamakan kesejukan dan ruang terbuka. Inilah sebabnya konsep modern tropis adalah solusi ideal untuk menciptakan kenyamanan sesuai iklim kita," sebut Fransiska. 

Ia menyambung bahwa desain rumah modern tropis, erat kaitannya juga dengan pencahayaan. Di mana setelah tak ada lagi sinar alami dari matahari, maka penerangan lewat lampu akan memengaruhi suasana sebuah rumah tinggal.

Salah satu ciri khas rumah modern tropis yaitu penerapan tata ruang terbuka yang dirancang untuk menjaga kesejukan hunian, terutama kawasan perkotaan dan daerah dengan suhu panas. Konsep ruang terbuka ini memastikan sirkulasi udara yang baik dan suhu yang merata.

 

 

 

Pertimbangan Pencahayaan Sesuai Kebutuhan

8 Inspirasi Menata Halaman Belakang Rumah agar Penghuni Makin Betah
Halaman belakang bertema tropis di Pangkalan Jati House karya RAW Architecture. (dok. Arsitag.com/Dinny Mutiah))

Selain itu, Anda juga bisa mengkombinasikan open space dengan taman kering untuk mengoptimalkan pencahayaan alami yang masuk ke dalam rumah. Dengan cara ini, Anda tidak perlu banyak menggunakan lampu di siang hari. Untuk menyiasati pencahayaan yang elegan di malam hari, Fransiska menyarankan menggunakan uplight atau ground light.

"Memasang ground light di lantai dengan pencahayaan mengarah ke atas bisa memberikan kesan elegan pada rumah, terutama saat malam hari. Teknik ini dapat memendarkan cahaya ke dinding, membuatnya efektif untuk menonjolkan tekstur dinding dan menerangi taman kering," jelasnya.

Kombinasi warna memainkan peran penting dalam menciptakan suasana rumah yang nyaman dan menyenangkan mulai dari cat dinding hingga furnitur. Warna netral seperti putih, krem, abu-abu, dan hijau dapat memberikan kesan hangat pada ruangan dan dapat membantu Anda merasa lebih rileks setelah seharian beraktivitas.

Fransiska lalu menyarankan, "Hindari penggunaan warna cerah yang terlalu mencolok, seperti merah, biru, dan ungu pada rumah berkonsep modern tropis. Untuk mencapai tampilan yang modern namun tetap berkarakter, Anda dapat mengkombinasikan satu warna cerah dan dengan warna netral, atau memilih dekorasi berbahan kayu, rotan, atau bebatuan."

Infografis desain-desain interior rumah
Infografis desain-desain interior rumah yang bisa menjadi ide untuk menata kembali rumah Anda. (Dok: Liputan6/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya