Resep Yogurt dan Madu yang Viral di TikTok untuk Menurunkan Berat Badan

Mengapa kombinasi yogurt dan madu baik untuk mendukung penurunan berat badan?

oleh Asnida Riani diperbarui 07 Feb 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 05:00 WIB
Lulur Yoghurt
Ilustrasi campuran yogurt dan madu untuk menurunkan berat badan. Credit: pexels.com/Dana... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial jadi salah satu tempat ragam trik menurunkan berat badan wara-wiri. Yang baru-baru ini viral di TikTok adalah resep campuran yogurt dan madu, yang sebenarnya bukanlah kombinasi baru.

Melansir Health.com, Kamis, 6 Februari 2025, takaran sajian ini harus pas supaya manfaatnya terasa maksimal. Sebagai catatan, yogurt dan madu bukanlah "agen penurun berat badan," namun konsumsinya bisa membantu program penurunan berat badan.

Artinya, konsumsinya harus diimbangi dengan aktivitas lain penunjang berat badan merosot. Anda disarankan mencampur 3/4 cup yogurt Greek tanpa gula dengan 1--2 sendok teh madu. Yogurt Greek disebut penuh dengan probiotik penyembuh usus yang membantu pencernaan, bahkan terbukti memperbaiki gejala gangguan gastrointestinal.

Ini termasuk sembelit, IBS, dan kanker usus besar. Pencernaan yang sehat pada akhirnya merupakan faktor kunci jika Anda ingin menurunkan berat badan. Penelitian baru menunjukkan bahwa yogurt secara umum, terutama yang tidak memakai gula tambahan, dapat membantu bakteri baik melewati saluran usus Anda dengan utuh.

Dua penelitian terpisah, yang dilakukan para peneliti di University of Illinois, Urbana-Champaign (UIUC) dan diterbitkan pada Maret dan Juni 2024 di The Journal of Nutrition, mengungkapkan bahwa menambahkan madu, terutama jenis semanggi, dapat mendukung kelangsungan hidup probiotik dalam fase pencernaan usus.

Karena enzim dalam saluran cerna terkadang dapat membunuh mikroba yang bermanfaat, ini mungkin merupakan strategi yang berguna untuk menjaga mereka tetap hidup. Menurut penulis penelitian dan profesor madya nutrisi UIUC Hannah D. Holscher, PhD, RD, minat terhadap efek madu dalam yogurt dimulai setelah ia menemukan penelitian yang menunjukkan bahwa madu mendukung kelangsungan hidup bifidobacteria dalam percobaan cawan petri.

Merujuk Studi

rambut 2
Ilustrasi madu/Copyright unsplash.com/Arwin Neil Baichoo... Selengkapnya

Holscher berkata,, "Karena bifidobacteria adalah bakteri probiotik umum yang ditambahkan ke yogurt dan yogurt tawar biasanya dimakan dengan madu, saya tertarik untuk menentukan apakah perpaduan kuliner tersebut dapat membantu mendukung kelangsungan hidup probiotik baik secara in vitro (di laboratorium) maupun in vivo (pada manusia)."

Dugaan Holscher terbukti benar berdasarkan hasil kedua penelitian tersebut. Penelitian pertama Holscher dan rekan-rekannya adalah eksperimen laboratorium yang menganalisis bagaimana empat jenis madu yang berbeda memengaruhi viabilitas probiotik dalam yogurt.

Madu semanggi, alfalfa, soba, dan bunga jeruk ditambahkan ke yogurt yang mengandung strain probiotik Bifidobacterium animalis. Para peneliti kemudian menguji efek pencernaan manusia yang potensial pada yogurt dengan menambahkan simulasi air liur, asam lambung, empedu usus, dan enzim.

Dalam fase usus dari pencernaan simulasi ini, yogurt dengan madu semanggi memiliki tingkat kelangsungan hidup probiotik tertinggi. Alasan di balik efektivitas unik semanggi kemungkinan besar bermacam-macam, kata Holscher.

"Misalnya, jumlah glukosa paling tinggi dalam madu semanggi. Glukosa mungkin berfungsi sebagai sumber energi bagi bakteri probiotik," katanya.

 

Jenis Madu Paling Baik

madu-kezo
ilustrasi madu/pixabay... Selengkapnya

Selain itu, madu semanggi memiliki jumlah enzim lebih rendah yang memecah gula rantai yang disebut oligosakarida, yang dapat digunakan bakteri sebagai energi. "Dengan demikian, konsentrasi enzim yang lebih rendah dalam madu semanggi dapat menghasilkan lebih banyak energi untuk bahan bakar bakteri probiotik saat mereka melakukan perjalanan panjang melalui saluran usus."

Selain itu, madu semanggi mengandung antioksidan yang mungkin telah melindungi probiotik dari lingkungan yang keras di usus halus, tambahnya. Demi mengetahui apakah hasil ini berlaku pada manusia, tim Holscher melakukan studi kedua.

Selama periode dua minggu, 66 orang dewasa yang sehat ditugaskan mengonsumsi yogurt dengan madu atau yogurt yang diolah dengan panas dan tambahan gula. Subjek memberikan sampel tinja, informasi tentang kebiasaan buang air besar mereka, dan kuesioner yang membahas suasana hati dan kognisi.

Pada akhir dua minggu, jelas dari sampel tinja bahwa yogurt dengan madu telah memperkaya kandungan B. animalis selama proses pencernaan. Menurut Holscher, satu sendok makan madu sudah cukup untuk mendukung kelangsungan hidup probiotik.

Jangan Berlebihan

Menggunakan Madu
Ilustrasi Madu Credit: pexels.com/pixabay... Selengkapnya

Namun, Holscher mencatat bahwa, meski madu tampaknya menjaga probiotik tetap hidup, ia tidak memengaruhi waktu transit usus atau memiliki manfaat kesehatan lain yang dapat diamati seperti memperbaiki kebiasaan buang air besar, suasana hati, atau kognisi.

Perlu dipahami bahwa madu adalah gula tambahan. Gula tambahan dalam bentuk apapun diketahui memiliki beberapa efek negatif, seperti menyebabkan penambahan berat badan dan risiko penyakit kardiovaskular, jika dikonsumsi berlebihan.

"Penting untuk tidak berlebihan menambahkannya ke dalam diet Anda," kata Holscher. "Pedoman Diet untuk Orang Amerika menyatakan bahwa gula tambahan harus kurang dari 10 persen dari kalori Anda setiap hari."

Pada diet dua ribu kalori per hari, itu berarti kurang dari 200 kalori dari gula tambahan setiap hari. Satu sendok makan madu menyediakan sekitar 64 kalori, semuanya dari gula. Jika memutuskan menambahkan madu ke dalam yogurt, ia menganjurkan untuk membatasi sumber gula tambahan lain pada hari yang sama.

Infografis 5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan
Infografis 5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya