Detik-Detik Mencekam Pesawat Japan Airlines Tabrakan dengan Pesawat Delta yang Terparkir

Tabrakan pesawat Japan Airlines dengan Delta Airlines menambah panjang daftar insiden perjalanan udara di AS yang tengah jadi sorotan.

oleh Asnida Riani diperbarui 07 Feb 2025, 09:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 09:00 WIB
FOTO: Cegah COVID-19 Omicron, Jepang Larang Masuk Semua Warga Asing
Pesawat Japan Airlines terlihat pada landasan di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang, Senin (29/11/2021). Jepang melarang masuk semua warga asing terkait penyebaran varian baru virus corona COVID-19, Omicron. (AP Photo/Koji Sasahara)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesawat Japan Airlines menabrak pesawat Delta Airlines yang sedang diparkir saat meluncur di landasan pacu di Bandara Seattle-Tacoma, Washington, Amerika Serikat (AS). Kejadian itu menyebabkan kerusakan pada kedua pesawat.

Beruntung, melansir News 18, Jumat (7/2/2025), tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden tersebut. Video detik-detik kejadian mencekam itu beredar di media sosial dan jadi viral.

Kecelakaan terjadi pada Kamis pagi, 6 Februari 2025, pukul 10.17, waktu setempat, ketika sayap pesawat yang sedang meluncur bertabrakan dengan ekor pesawat Delta yang terparkir. Merujuk foto dan video insiden tersebut di media sosial, yang diunggah sejumlah pelancong, sayap kiri Japan Airlines tampak "memotong" separuh bagian ekor pesawat Delta Airlines.

"Jadi, kami sedang duduk di landasan pacu di SeaTac dan pesawat lain menabrak kami, memotong ekor kami dengan santai. Sangat menakutkan," tulis seorang penumpang di media sosial. Pihak bandara mengatakan bahwa insiden tersebut menyebabkan "dampak minimal" pada operasi di bandara.

Mengutip New York Times, Delta mengatakan bahwa pesawat Boeing 737 yang ditabrak itu membawa 142 penumpang. Pesawat dengan nomor penerbangan 1921 itu dijadwalkan terbang ke Puerto Vallarta, Meksiko, dan sedang dalam proses pencairan es ketika ditabrak.

"Tidak ada laporan cedera pada awak atau pelanggan dalam penerbangan itu, dan kami mohon maaf atas pengalaman dan keterlambatan perjalanan," kata Delta. 

Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan bahwa pesawat Japan Airlines adalah Penerbangan 68 yang mendarat di bandara setelah terbang selama lebih dari delapan jam dari Tokyo. Pesawat-pesawat itu berada di area yang tidak berada di bawah kendali lalu lintas udara, kata FAA.

Pengakuan Penumpang

Pasangan suami istri dipaksa turun oleh petugas maskapai Delta Airlines (AFP)
Pesawat maskapai Delta Airlines (AFP)... Selengkapnya

FAA menambahkan bahwa mereka telah menghentikan beberapa penerbangan di bandara setelah kejadian itu dan sedang menyelidikinya. Polisi dan petugas pemadam kebakaran segera datang ke lokasi setelah insiden, dan bekerja sama dengan kedua maskapai untuk mengeluarkan penumpang dari pesawat dan masuk ke terminal, kata pihak bandara dalam sebuah pernyataan.

Jackie Patton, warga Vancouver yang duduk di kursi dekat jendela di pesawat Delta, tengah dalam perjalanan bertemu orangtuanya untuk berlibur di Puerto Vallarta, ketika tabrakan terjadi. Dia menggambarkan "guncangan hebat di pesawat dan suara berderak yang sangat keras."

"Langsung terlihat ada yang salah," kata Patton dalam sebuah wawancara. Pilot kemudian mengonfirmasi bahwa pesawat telah tertabrak, kata Patton. "Itu sangat menakutkan," ia menyambung.

Sebuah video yang diunggah Patton di media sosial menunjukkan orang-orang bereaksi dengan heran ketika mereka melihat sayap pesawat Japan Airlines mengiris ekor pesawat Delta. Keselamatan perjalanan udara di AS telah berada di bawah pengawasan ketat sejak pesawat American Airlines dan helikopter Angkatan Darat AS bertabrakan di udara dan jatuh ke Sungai Potomac di Washington minggu lalu, menewaskan 67 orang.

Insiden Penerbangan di AS

Upaya Pencarian dan Penyelamatan Korban Tabrakan American Airlines dan Black Hawk
Sebelumya, pesawat penumpang milik American Airlines bertabrakan di udara helikopter militer berjenis Black Hawk Bandara Ronald Reagan, Washington DC, Amerika Serikat, pada Rabu (29/1/2025) waktu setempat. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS/AFP)... Selengkapnya

Pada Jumat malam, 31 Januari 2025, sebuah pesawat medis kecil yang membawa enam orang jatuh di dekat pusat perbelanjaan di Philadelphia Timur Laut, menewaskan semua penumpang dan satu orang di darat, kata pihak berwenang.

Kemudian Minggu, 2 Februari 2025, sebuah penerbangan United Airlines dari Houston ke New York dievakuasi karena api yang berasal dari mesin. Patton mengatakan bahwa dia sudah jadi "penerbang yang gugup" dan sangat khawatir tentang penerbangan sejak tabrakan di atas Sungai Potomac.

Meski insiden ini tidak separah itu, dia berkata, "Itu tetap sangat mengejutkan dan, sejujurnya, mengherankan bahwa kedua pesawat ini bisa begitu dekat." Di sisi lain, Japan Airlines juga bukan tanpa catatan kecelakaan.

Awal tahun lalu, Jepang memperketat protokol kontrol lalu lintas udara imbas insiden pesawat Japan Airlines (JAL) terbakar akibat tabrakan dengan pesawat penjaga pantai pada 2 Januari 2024. Berdasarkan persyaratan baru yang berlaku secara nasional, seorang anggota staf harus terus-menerus mengawasi sistem pemantauan yang memberi peringatan pada menara pengawas ketika terjadi pelanggaran di landasan pacu.

Kecelakaan Pesawat JAL

Suasana Bandara Haneda Pasca Insiden Tabrakan Pesawat
Para petugas melihat puing-puing pesawat penumpang Japan Airlines (JAL) yang terbakar di landasan pacu di Bandara Internasional Tokyo di Haneda di Tokyo pada tanggal 3 Januari 2024. (Richard A. Brooks/AFP)... Selengkapnya

"Salah satu misi terbesar saya adalah memulihkan kepercayaan terhadap penerbangan sebagai transportasi umum," kata Menteri Transportasi Jepang, Tetsuo Saito, seperti dikutip kanal Global Liputan6.com dari CNA, Rabu, 10 Oktober 2024.

Kementerian Transportasi Jepang disebut akan membentuk panel ahli untuk menyelidiki cara lebih lanjut dalam meningkatkan keselamatan. Dalam insiden yang menimpa maskapai Japan Airlines, transkrip komunikasi yang dirilis kementerian menunjukkan bahwa pesawat JAL diizinkan mendarat, sedangkan pesawat penjaga pantai diinstruksikan berhenti sebelum landasan pacu.

Pengawas mengatakan pada pesawat penjaga pantai bahwa pesawat itu adalah "No 1," yang berarti pesawat berikutnya yang akan lepas landas. Namun, pilot penjaga pantai–satu-satunya yang selamat di pesawat itu– dilaporkan mengatakan dia yakin memiliki izin pindah ke landasan pacu, tempat pesawatnya berada sekitar 40 detik sebelum kecelakaan.

Dalam dekade hingga 2023, setidaknya 23 "insiden serius" yang berisiko tabrakan landasan pacu dilaporkan Dewan Keselamatan Transportasi Jepang, menurut surat kabar Asahi. Penumpang pesawat JAL berjumlah 379 orang itu seluruhnya berhasil selamat, sementara lima dari enam awak pesawat penjaga pantai dinyatakan tewas.

Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing
Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing. (Liputan6.com/Putri Astrian Surahman)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya