Liputan6.com, Jakarta - Huang Zitao, dikenal pula sebagai Tao eks EXO, mengumumkan rencana membangun pabrik pembalut wanita dan menjual produknya dengan harga 1 sen saja. Keputusan itu diambil setelah China dihantam skandal penjualan produk pembalut bekas, seperti dilaporkan oleh saluran berita China Central Television (CCTV) yang ditayangkan pada 15 Maret 2025.
Dalam siaran khusus berjudul 'Perlindungan Hak Konsumen' tersebut, terungkap bahwa perusahaan daur ulang mengumpulkan, mengemas ulang, dan menjual kembali pembalut dan popok bekas. Program tersebut menunjukkan rekaman tentang pembalut-pembalut bekas yang berserakan di lantai kotor, dipisahkan dari tumpukan sampah, dan dikemas kembali untuk dijual secara daring.
Perusahaan tersebut dilaporkan menghasilkan keuntungan hampir 30 kali lipat dari menjual hasil daur ulang pembalut bekas tersebut. Pengungkapan itu pun memicu kemarahan publik, terutama karena implikasi kesehatan yang serius terkait dengan produk kebersihan yang tidak higienis.
Advertisement
Dalam siaran langsung pada 6 April 2025, dikutip dari Kbizoom, Minggu (13/4/2025), Tao secara terbuka mengecam praktik ilegal tersebut dengan mengatakan, "Tidak dapat diterima bahwa perusahaan mengorbankan kesehatan wanita demi keuntungan."
Dia kemudian mengumumkan rencana untuk membangun pabrik pembalutnya sendiri, yang akan menampilkan siaran langsung 24/7 dari jalur produksi untuk memastikan transparansi penuh. Tao berjanji bahwa setiap langkah, dari sumber bahan mentah hingga pengemasan akhir, akan tunduk pada pengawasan publik.
Pengumuman tersebut memicu reaksi yang beragam secara daring. Pendukung memuji inisiatif Tao, mendesaknya untuk membuat produk yang aman dan tepercaya di pasar yang dipenuhi dengan kekhawatiran tentang kualitas. Namun, beberapa kritikus menuduhnya memanfaatkan skandal untuk meluncurkan bisnis.
Pembelaan Tao Terkait Tudingan Memanfaatkan Skandal
Menanggapi reaksi skeptis sejumlah orang, Tao menjelaskan bahwa keputusannya itu bukan respons spontan. Dia mengaku mulai membahas usaha ini dengan pemasok beberapa bulan yang lalu. "Saya mulai menghubungi pemasok pembalut sejak beberapa bulan yang lalu," katanya.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa istrinya dan mitra bisnisnya, Xu Yiyang, dan anggota tim wanita lainnya telah menguji produk pembalut itu dalam 90 hari. "Saya tidak dapat menjamin bahwa produk ini akan sempurna, tetapi saya dapat memastikan bahwa apa yang kami produksi akan bersih dan aman," imbuhnya.
Langkah Tao memicu diskusi tentang perlunya transparansi dalam industri kebersihan. Banyak warganet berharap bahwa pabriknya, jika berhasil, akan menetapkan standar baru dan menekan merek yang ada untuk meningkatkan standar praktik manufaktur.
Pada Rabu malam, 9 April 2025, Tao menyampaikan soal produksi pembalut wanita mereknya sendiri selama siaran langsung. Dia menyatakan bahwa tingkat penjualan pembalut yang diproduksi oleh pabriknya telah jauh melampaui banyak merek lain.
Advertisement
Dijual Seharga 1 Sen
Tao juga mengumumkan rencana perilisan 50 ribu produk pembalut yang dijual seharga 1 sen pada Jumat, 11 April 2025, sebagai bagian dari uji coba pasar. Dia berharap penggunanya akan memberikan umpan balik yang jujur setelah mencoba sampel tersebut.
Rencana itu pun benar-benar diwujudkan. Lewat siaran langsung, Tao dengan bersemangat menjelaskan setiap langkah penggunaan pembalut yang benar. Mantan idol K-pop itu bahkan mengundang seorang kolega wanita untuk mendemonstrasikan produknya.
Warganet terpesona dengan ketulusan dan pendekatan Tao yang tanpa filter. "Meskipun saya tidak berhasil mendapatkan sampel produk kali ini, saya pasti akan mendukungnya saat diluncurkan secara resmi. Saya percaya pada Huang Zitao!" tulis salah satu komentar penggemar yang dengan cepat menjadi viral.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah model bisnis Huang Zitao. Ia tidak hanya menempelkan namanya pada sebuah produk, tetapi membeli sendiri seluruh pabrik produksinya. Tao merombak fasilitas tersebut, memasang kamera pengawas untuk produksi yang transparan, dan berencana untuk membuka pabrik tersebut untuk tur publik.
Kontrol Langsung Kualitas Produk
Bersama istrinya, penyanyi Xu Yiyang, Tao secara pribadi memimpin tim kontrol kualitas produk, menegakkan beberapa standar keselamatan paling ketat di pasar. Rekaman dari dalam pabrik bahkan menunjukkan dirinya memantau setiap langkah produksi melalui CCTV langsung untuk meyakinkan pelanggan tentang kebersihan dan keselamatan.
Perubahan karier yang tak terduga ini mungkin tidak biasa, tetapi para penggemar sangat menyukainya, Mereka memuji Tao karena menggunakan platformnya untuk mempromosikan kesehatan menstruasi dan memberdayakan wanita dengan akses ke produk yang terjangkau.
Selain mantan idol, ia juga dikenal sebagai pebisnis. Ia adalah putra mendiang Huang Zhongdong, yang memiliki aset senilai sekitar USD3 miliar, memiliki 4–-5 properti besar di Qingdao, China. Pada 1997, ayahnya menduduki peringkat ke-7 dalam daftar orang terkaya di Qingdao. Setelah ayahnya meninggal pada 2020, ia mewarisi seluruh kekayaannya.
Pada Senin, 2 Desember 2024, Tao eks EXO mengumumkan bahwa ia telah resmi menikahi Xu Yiyang melalui akun SNS-nya. Ia pun menyebarkan sejumlah foto seraya memamerkan buku nikahnya. "Tujuan tercapai," tulisnya dalam unggahan tersebut, dikutip dari KBIZoom, Selasa, 3 Desember 2024.Â
Advertisement
