Listrik dan Telepon Masih Mati

Perusahaan Listrik Negara tak bisa berbuat banyak. PLN akan memberlakukan diskon 10 persen kepada pelanggan yang akan diberikan secara otomatis.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Feb 2007, 18:35 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2007, 18:35 WIB
050207cpln.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Jaringan listrik dan telepon di beberapa wilayah masih bermasalah. Buntutnya sekitar 700 ribu pelanggan terpaksa "gelap-gelapan" bila malam hari menyusul banjir besar yang merendam Jakarta dan daerah sekitarnya.

Perusahaan Listrik Negara tak bisa berbuat banyak. Yang terang mereka telah berjanji akan memberi kompensasi diskon 10 persen kepada pelanggan yang aliran listriknya padam selama tiga hari berturut-turut.

Direktur Utama PLN Eddy Widiono, baru-baru ini, mengatakan diskon akan diberikan secara otomatis. Dia memperkirakan listrik bisa kembali normal sekitar satu minggu ke depan, dengan catatan banjir segera surut.

Eddy mengakui ada tiga gardu induk listrik PLN yang mati, masing-masing Gardu Pulogadung, Gambir Baru, dan Penggilingan. Dampaknya sebagian besar daerah di Kebayoran meliputi sebagian Bintaro, Prapanca, Ampera Raya, Bangka Raya, Taman Kebon Jeruk, dan Cipulir, Cileduk gelap gulita.

Sementara Jaringan Kramatjati meliputi kawasan industri Pulogadung, Cipinang Besar, Cipinang Muara, Cipinang Indah, Kalimalang, Pondok Kelapa, Jatinegara Barat, Kalibata, Cililitan, dan Kampung Melayu.

Jaringan Tangerang yaitu kawasan industri Jatiuwung, Cikupa Balaraja, Perumahan Taman Cibodas, Islamic Village, PAM Cengkareng. Sedangkan Jaringan Gambir meliputi sebagian Jalan H.R. Rasuna Said Timur, Yos Sudarso, Sunter, Kelapa Gading, Grogol, Bendungan Hilir, Pejompongan, Tomang, Puri Kembangan, dan Villa Kapuk Mas.

Selain listrik, jaringan telepon di kawasan Jalan Gatot Subroto pun masih mati [baca: Pohon Tumbang di Depan Gedung LIPI]. Manajer Divisi Komunikasi Divisi Regional II Jakarta Retno Diah mengatakan pemulihan dilakukan bertahap. Telkom mengutamakan pelanggan utama di daerah segitiga emas, bisnis, dan beberapa pelanggan perumahan. Menurut dia, nomor di daerah Gatot Subroto yang belum hidup kemungkinan karena terlewat dan akan diperbaiki secepatnya.(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya