Banjir di Terowongan Cawang Bawah Terus Disedot

Meski butuh waktu, air yang menutup <i>underpass</i> atau terowongan di kawasan Cawang bawah terus disedot. Ini dilakukan agar terowongan yang merupakan jalur penting lalu lintas bisa dilewati kendaraan.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Feb 2007, 14:15 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2007, 14:15 WIB
060207bsampah.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Penyedotan air banjir di terowongan Cawang Bawah terus berlangsung, Selasa (6/2). Pasalnya air setinggi empat meter masih menggenangi <i>underpass</i> UKI. Sejak banjir melanda, terowongan ditutup total padahal ini merupakan jalur penting untuk mencairkan kepadatan lalu lintas.

Menurut Hadi Sunaryo, Kepala Seksi Pemeliharaan Bangunan Air Jakarta Timur, dengan kapasitas pompa penyedot 150 liter air per detik diperkirakan penyedotan akan berlangsung hingga dua hari. Itu pun bila hujan tidak turun lagi.

Di tempat terpisah, mesin-mesin penyaring sampah di stasiun pompa Muara Baru, Jakarta Utara dihidupkan selama 24 jam. Tetapi, dari sebelas mesin yang ada, lima di antaranya rusak. Akibatnya sampah yang menyangkut di pompa harus dibuang secara manual. Caranya petugas harus menyelam tanpa alat pengaman untuk memunguti sampah satu per satu [baca: Mesin Penyaring Sampah Dihidupkan 24 Jam].

Sementara itu berdasarkan pengamatan <i>SCTV</i>, kawasan elit di Pantai Mutiara dan Pluit, Jakut sama sekali tidak tersentuh banjir. Ini disebabkan masyarakat sudah memasang mesin pompa sehingga air yang menggenang di permukiman dapat segera dibuang ke laut.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya