Cak Nun: Presiden Jangan Menolak Undangan Interpelasi

Menurut Emha Ainun Nadjib, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya datang ke DPR untuk mendengarkan interpelasi. Presiden harus lebih banyak mendengar agar bisa melihat permasalahan dengan baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2007, 13:30 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2007, 13:30 WIB
090607bcaknun.jpg
Emha Ainun Nadjib

Liputan6.com, Jakarta: Budayawan Emha Ainun Nadjib menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya datang ke gedung DPR saat anggota dewan melakukan interpelasi. Sebagai pemimpin, Presiden harus lebih banyak mendengar agar bisa melihat permasalahan dengan baik. Demikian disampaikan seniman yang akrab dipanggil Cak Nun ini dalam acara Kenduri Cinta di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).

Pernyataan Cak Nun ini menanggapi ketidakhadiran Yudhoyono saat DPR mengajukan hak interpelasi terkait resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa kepada Iran. Bahkan, rencananya anggota Dewan akan kembali mengusulkan interpelasi dalam kasus lumpur PT Lapindo [baca: Presiden Bersikukuh Tidak Hadir di DPR].

Menurut Cak Nun, Presiden harus satria jika dipanggil anggota DPR, termasuk saat membahas lumpur Lapindo. "Kalau tidak datang, itu bukan satria," kata Cak Nun.(REN/Daeng Tanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya