[VIDEO] Kabut Asap Riau Menebal Lagi, Penerbangan di Pekanbaru `Lumpuh`

Sempat menipis, kabut asap akibat pembakaran lahan kembali melumpuhkan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 04 Mar 2014, 02:23 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2014, 02:23 WIB
Kabut Asap Riau
(Antara/FB Anggoro)

Liputan6.com, Pekanbaru - Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau kembali tidak bisa dioperasikan sejak Senin 3 Maret petang menysul kabut asap yang menyelimuti kawasan tersebut. Menjelang pukul 18.40-20.35 WIB, baik kedatangan maupun keberangkatan pesawat terpaksa ditunda.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (4/3/2014) dini hari, pesawat yang hendak mendarat terpaksa dialihkan ke Bandara Hang Nadim, Batam dan bahkan Bandara Changi, Singapura.

Meski asap sempat menipis sejak pagi hingga siang, namun pada petang hingga malam hari jarak pandang hanya berkisar 400 meter. Jarak pandang ini adalah yang terburuk dibanding sebelumnya, sehingga pihak pengelola bandara harus memastikan jarak pandang yang aman baik untuk kedatangan maupun keberangkatan pesawat.

Akibat gangguan penerbangan ini, sejumlah penumpang masih bertahan di ruang tunggu bandara. Mereka berharap masih ada penerbangan pada Senin malam jika jarak pandang sudah mulai normal.

Di Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara aktivitas penerbangan juga masih terganggu akibat kabut asap. Maskapai Garuda dengan tujuan Banda Aceh dan Pekanbaru tertunda keberangkatan karena kabut asap masih menyelimuti bandara.

Ini terjadi tidak hanya karena pengaruh kabut asap kiriman dari wilayah Riau. Menurut BMKG Bandara Kuala Namu, titik api di Sumatera Utara mempengaruhi jarak pandang sehingga kegiatan penerbangan juga ikut terpengaruh.

Upaya pemadaman melalui udara sudah sempat dilakukan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Upaya ini cukup efektif memadamkan titik api di lokasi yang sulit terjangkau. Selain Bengkalis dan Kota Duri, titik kebakaran lahan serius juga berada di Kabupaten Pelalawan, Siak, Rokan Hulu dan Indragiri Hilir.

Satelit pemantau titik panas, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA-18) mencatat jumlah titik api di Provinsi Riau berfluktuasi pada angka 50 titik. (Muhammad Ali)

Baca juga:

[VIDEO] Pemadaman Titik Api Dilakukan Serentak di Riau

Puluhan Titik Api Juga Terpantau di Singapura dan Malaysia

Kabut Asap, 3 Ton Garam Ditaburkan di Langit Riau Setiap Hari

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya