Disiksa Dadang, Kondisi Iqbal Kini Koma

Hilman menjelaskan, kondisi keponakannya kian memburuk diakibatkan perawatan rumah sakit yang buruk.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 17 Mar 2014, 21:26 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2014, 21:26 WIB
Penculikan Iqbal - Liputan6 petang
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi Iqbal Saputra, bocah 3,5 tahun yang menjadi korban eksploitasi dan penganiayaan Dadang Supriyatna (29), kian memburuk. Saat ini ia terbaring lemah di ruang Paediatric Intensif Care Unit (PICU)--unit perawatan intensif untuk anak.

"Kondisinya sudah koma, sejak kemarin," kata Paman dari Iqbal, Hilman (40) di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Senin (17/3/2014).

Hilman menjelaskan, kondisi keponakannya kian memburuk diakibatkan perawatan rumah sakit yang buruk. Hilman bercerita, pada Sabtu 15 Maret 2014 lalu, saat ia menjenguk Iqbal pertama kalinya, kondisi bocah malang tersebut masih bisa berkomunikasi dan bergerak.

"Sekarang sudah tidak bisa bergerak," ucapnya lirih menahan sedih.

Pada Minggu 16 Maret, Iqbal dipindahkan dari kamar 506 di lantai 5 ke lantai 7 RSUD Koja. Karena kondisi kamar di lantai 5 sempit dan diisi 6 pasien. "Kalau di lantai 7 Iqbal sendirian," ujarnya.

Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB,  kondisi Iqbal justru semakin memburuk. Walaupun sudah mengabarkan kondisi Iqbal memburuk, pihak rumah sakit tidak lekas menanggapinya.

"Iqbal sempat kejang-kejang dan matanya melotot. Beberapa kali saya lapor ke perawat tapi tidak direspons," keluhnya.

Ia juga sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan pihak rumah sakit saat mengetahui pihak kepolisian dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyambangi rumah sakit dan langsung memindahkan Iqbal ke ruang intensif.

Terkait hal itu, dokter Dewi yang menangani Iqbal membantah saat ini Iqbal mengalami koma. Menurutnya, Iqbal hanya mengalami kejang-kejang disertai panas tinggi 39 derajat celcius.

Sementara Dirut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Togi Asman Sinaga membantah telah terjadi pembiaran terhadap Iqbal. Menurutnya, begitu pasien masuk dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) hingga ke dalam ruangan sudah ditangani dengan baik.

"Di ruangan dokter, penanggung jawabnya dokter bedah dan perawat melakukan instruksi dokter penanggung jawab," jelas Togi.

Iqbal diculik Dadang lantaran dia merasa sakit hati oleh ibu korban, Iis yang dianggap berselingkuh. Penculikan yang terjadi pada Desember 2013 lalu itu dilakukan Dadang di daerah Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Usai diculik, Iqbal dijadikan pengemis oleh Dadang di wilayah Jakarta. Karena sering menangis, korban dianiaya dengan disundut api rokok, disetrika, bahkan alat kelaminnya diinjak hingga terluka parah. Tulang lengan kanan Iqbal juga patah karena dibanting oleh Dadang.

Baca juga:

[VIDEO] Hasil Ngamen Sedikit, Bocah Dianiaya Ayah Angkat

[VIDEO] Iqbal Dianiaya, Korban Cinta Segitiga Ibunya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya