RSHS Bandung Gratiskan Biaya Persalinan Ibu Bayi yang Diculik

Bayi perempuan berumur 2 hari diculik dokter gadungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 27 Mar 2014, 16:03 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2014, 16:03 WIB
RSHS Bandung Gratiskan Biaya Persalinan Ibu Bayi yang Diculik
(Okan Firdaus/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Bayi perempuan berumur 2 hari diculik dokter gadungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pihak rumah sakit pun akan menggratiskan biaya persalinan Lasmaria Boni Manulang, ibu dari bayi tersebut.

Kepala Humas dan Protokoler RSHS Bandung Nurul Wulandhani mengatakan, penggratisan biaya persalinan berdasarkan kebijakan dari pihak RS Hasan Sadikin Bandung. "Tapi kalau dari manajemen kayaknya seperti itu (digratiskan)," katanya saat ditemui di RSHS Bandung, Kamis (27/3/2014).

Disinggung soal biaya perawatan, Nurul menjelaskan, Lasmaria mendaftar sebagai pasien dengan kategori umum dan tidak menggunakan kartu Jamkesmas, Jamkesda, maupun JKN. "Dia masuknya sebagai pasien umum. Sekarang masih berada di ruang Almanda untuk mendapat perawatan," ucapnya.

Rencananya Lasmaria akan meninggalkan RSHS Bandung pada hari ini, namun masih menunggu hasil pemeriksaan terakhir. Bila kondisinya sudah baik, pihak rumah sakit akan memperbolehkan pulang.

Pihak RSHS, sambung Nurul, kini khawatir dengan kesehatan bayi pasangan Toni Manurung dan Lasmaria itu. Bayi tersebut masih rentan terserang penyakit mengingat umurnya baru 2 hari.

"Kita khawatirkan kondisi bayi. Asupan nutrisi yang masuk kan kita tidak tahu. Rentan sama virus sehingga bisa infeksi," ungkapnya.

Selain itu, proses adaptasi bayi yang tergolong masih sulit dengan kondisi sekitar, diperkirakan daya tubuh bayi tidak kuat dengan perubahan cuaca. "Hipotermia (kedinginan), bayi sulit beradaptasi dengan lingkungan. Kalau sudah terserang, bisa meninggal," tukas Nurul. (Yus Ariyanto)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya