Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh hari ini melakukan televideo konferensi dengan kepala dinas pendidikan provinsi seluruh Indonesia. Televideo konferensi ini membahas tentang kesiapan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2014.
Dalam televideo itu, M Nuh terus-menerus menegaskan kepada seluruh kepala dinas, untuk memastikan jumlah naskah peserta UN agar tepat dan tidak ada kekurangan, serta berlangsung aman.
"Amankan naskah yang lebih di tingkat pengamanan satuan pendidikan terkecil. Dan pastikan prinsip 3 elemen berjalan dengan baik. Kepolisian, dinas pendidikan, dan perguruan tinggi," kata pria yang akrab disapa M Nuh itu di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Selain itu, M Nuh juga mengimbau kepada para kepala dinas agar lebih meningkatkan nilai kejujuran, sebab ujian memiliki makna menjaga kerahasiaan. Kepala dinas juga dimbau dapat meminimalisir kecurangan.
"Kejujuran tolong dijadikan basis utama. Jangan sekali-kali menyimpang dari aturan main. Oleh karena itu pengaman 3 elemen harus tetap berkoordinasi. Serta dimohon kepada pihak perguruan tinggi, proses pemindaian soal dilakukan 24 jam, sehingga panitia bisa cepat tahu hasilnya," pungkas M Nuh.
Dalam televideo yang berlangsung mulai pukul 09.30 WIB di Gedung Kemendikbud itu, seluruh kepala dinas pendidkan telah memaparkan kesiapan penyelenggaran UN. Seperti naskah UN yang sudah berhasil didistribusikan ke seluruh provinsi, antara lain Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Kalimantan Barat.
Seluruh kepala dinas pendidikan tersebut juga mengaku telah mendistribusikan soal ke tingkat kabupaten atau kota. Mereka memastikan penyelenggaraan UN akan berjalan baik. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga: