Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beberapa waktu lalu mengatakan PT Jakarta Monorail (JM) meminta lahan seluas 200.000 meter persegi kepada Pemprov DKI untuk pembangunan stasiun monorel beserta pusat bisnisnya.
Namun, luas lahan ratusan ribu itu dibantah Direktur Utama PT JM John Aryananda. Menurutnya, lahan untuk stasiun monorel dan pusat komersilnya tak sampai 200.000 meter persegi. Begitu juga ia membantah meminta lahan untuk monorel di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kata siapa lahan yang diperlukan untuk bangun depo 200.000 meter persegi? Itu tidak benar. Pesan ke Pak Wagub, kalau mau beri informasi ke media massa, jangan setengah-setengah," ujarnya John ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
John menjelaskan, minimum untuk 1 lantai diperlukan lahan seluas 120 x 25 meter dengan total 3.000 meter persegi untuk akses masuk ke kereta, tempat penjualan tiket dan fasilitas umum. Untuk 2 lantai totalnya 6.000 meter persegi. Kemudian Depo monorel sendiri perlu membangun 40.000 meter persegi. Totalnya, menurut John, 340.000 meter persegi, namun bukan luas lahan melainkan luas bangun.
"Itu bangunan yang diperlukan monorel dari stasiun atau depo dan layanan pelaksanaan setiap stasiun itu ada komersil centernya. Ada aktivitas komersial. Depo komersil di Kampung Melayu. Apakah publik mempersilakan stasiun monorel sebesar stasiun Transjakarta? Nggak kan," jelasnya.
Tak hanya itu, John juga mengoreksi pernyataan Ahok tentang batas build, operate, and transfer (BOT) atau penyerahan aset monorel ke Pemprov DKI yang dikatakan maksimal 30 tahun. Menurut John, BOT untuk proyek transportasi itu maksimal 30 tambah 30 dan untuk proyek infrastruktur BOT maksimalnya 50 tahun.
"Pak Wagub itu salah. Harus ikut aturan. Aturannya 30-30 atau 50 tahun. Harus diikuti. Kalau PT JM sudah kembali modal, kita bagi hasil dengan Pemprov dan skemanya sedang kita bicarakan. Juga adanya uang sewa untuk budget lahan komersial itu. Sekarang lagi dikaji oleh Pemprov mau bagaimana formulanya," jelas John. (Sss)
Dirut PT JM: Pak Wagub Jangan Beri Informasi Setengah-setengah
"Pesan ke Pak Wagub, kalau mau beri informasi ke media massa, jangan setengah-setengah."
diperbarui 29 Apr 2014, 19:30 WIBDiterbitkan 29 Apr 2014, 19:30 WIB
Fondasi monorel terbengkalai di tengah ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta. Proyek yang menghubungkan beberapa titik di Jakarta, saat ini menjadi onggokan besi tua yang mengganggu keindahan.(Antara)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuma Tambah 1 Bahan, Telur Pindang Batik Jadi Lebih Cokelat dan Menarik
Hindari 6 Gaya Rambut Ini Jika Tidak Mau Terlihat Lebih Tua
Mengenal Nona Steak, Kuliner Steak Kaki Lima di Jakarta Barat
Leica Rilis Leica LUX Grip, Pegangan Kamera untuk iPhone yang Hasilkan Foto Profesional
Kompolnas Sebut AKBP Bintoro Diduga Terima Uang Ratusan Juta Saat Menangani Kasus Anak Bos Prodia
Fenomena Sehat FOMO: Olahraga Rutin karena Tren atau Kesadaran?
Demi Moore Menang Critics Choice Awards 2025 via The Substance: Pengakuan Ini Adalah Obat Mujarab
Jadwal BRI Liga 1 2025/2026, 8-10 Februari: Dewa United vs Persija Jakarta
5 Kreasi Kue Lapis Kukus yang Enak dan Lembut, Cocok untuk Camilan
Profil Isa Rachmatarwata, Meniti Karier dari Bawah hingga Jadi Pejabat Tinggi Kemenkeu Kini Tersangka Kasus Jiwasraya
Pastikan Hasil Kue Sempurna, Begini Cara Cek Baking Powder & Baking Soda yang Masih Aktif
Dana Haji Tumbuh Positif, Kelolaan BPKH 2024 Capai Rp 171,65 Triliun