Jelang May Day, Kapolri Ingatkan Buruh Agar Tak Mengganggu

Diprediksi, pada May Day yang juga hari libur nasional, bakal terjadi demonstrasi buruh besar-besaran.

oleh Sugeng Triono diperbarui 30 Apr 2014, 15:34 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2014, 15:34 WIB
Demo buruh menjelang peringatan hari Buruh Internasional 1 Mei dengan tuntutan pengangkatan buruh kontrak menjadi karyawan tetap di kantor Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember, Jatim. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kesiagaan menyambut Hari Buruh Sedunia (May Day) tidak hanya berlangsung di daerah. Di ibukota, Markas Besar Polri juga sudah bersiap mengamankan May Day yang jatuh pada Kamis 1 Mei 2014.

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menegaskan telah menyiapkan jajarannya untuk mengamankan peringatan May Day di seluruh Indonesia. "Seluruh Indonesia 250-an ribu personel. Tetapi tidak semua Polda ya, tapi tetap stand by walaupun tidak semua buruh ke jalan," kata Sutarman, Rabu (29/4/2014).

Diprediksi, pada May Day yang juga hari libur nasional, bakal terjadi demonstrasi buruh besar-besaran. Tapi, kata Sutarman, hal itu sudah diantisipasi dengan menerjunkan anggota Polri sebelum buruh turun ke jalan.

Pengamanan tidak hanya di lokasi aksi, tapi dimulai dari tempat kerja buruh atau kediamannya. "Titik-titik kumpul sudah kita amankan. Mulai dari perusahaan atau rumahnya, personel kita mengikuti," ujar Sutarman di Hotel Bidakara, Jakarta.

Sutarman menyebutkan, beberapa titik kumpul pengunjuk rasa yakni di bunderan Hotel Indonesia, gedung DPR, kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, bandara, dan sejumlah tempat strategis lain.

"Jauh sebelumnya, kita sudah bertemu teman, orang-orang tenaga kerja agar merayakan May Day dengan cara damai. Kalau bisa dengan kegiatan sosial, keagamaan, olahraga dan sebagainya, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat," ucap Sutarman. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya