4 Gunung Berstatus Siaga, 20 Waspada

Menurut pihak PVMBG Badan Geologi, 4 gunung api status Siaga adalah Gunung Slamet, Sinabung, Karangetang, dan Lokon.

oleh Rochmanuddin diperbarui 30 Apr 2014, 17:56 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2014, 17:56 WIB
Gunung Merapi
(ANTARA FOTO/Teresia May)

Liputan6.com, Jakarta - Menyusul naiknya status Gunung Slamet menjadi Siaga (level III) dan Gunung Merapi menjadi Waspada (level II), saat ini terdapat 4 gunung api berstatus Siaga dan 20 gunung api berstatus Waspada.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, 4 gunung api status Siaga adalah Gunung Slamet, Sinabung, Karangetang, dan Lokon. Sedangkan 20 gunung api Waspada adalah Merapi, Rokatenda, Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen, Gamkonora, Soputan, Sangeangapi, Papandayan, Dieng, Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci.

"Penentuan status gunung api adalah kewenangan PVMBG Badan Geologi yang dimaksudkan memberikan keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar gunung," jelas Sutopo melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/4/2014).

"Makna status Siaga bahwa semua data menunjukkan aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana. Tindakan yang harus dilakukan adalah sosialisasi di wilayah terancam, penyiapan sarana darurat, koordinasi harian, dan piket penuh," imbuhnya.

Sedangkan status Waspada bermakna terdapat kenaikan aktivitas di atas level Normal, baik kegempaan, geokimia, deformasi, dan vulkanik lainnya. Dalam kondisi ini maka tindakan yang diperlukan adalah sosialisasi, penilaian bahaya, pengecekan sarana, pelaksanaan piket terbatas.

"Peringatan dini tersebut diberikan kepada BNPB, kepala daerah, BPBD dan pemda yang memiliki otoritas dalam penanggulangan bencana," papar dia.

"Dari 4 status Siaga dan 20 status Waspada tersebut tidak terjadi bersamaan waktunya, tapi tergantung dari aktivitas gunungnya," lanjut Sutopo.

Status Gunung Kerinci ditetapkan sejak 9 September 2007 hingga saat ini. Begitu pula dengan Gunung Dukono sejak 15 Juni 2008 hingga sekarang.

"Adanya peningkatan aktivitas gunung api saat ini di Gunung Slamet, Merapi, dan Bromo yang hampir bersamaan tidak ada saling keterkaitannya antara satu gunung dengan lainnya. Yang penting masyarakat harus mengikuti semua arahan dari pihak berwenang," pungkas Sutopo. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya