Beragam Ormas Islam Dukung Walikota Risma Tutup Dolly

Beberapa tokoh dari GUIB datang ke ruang Walikota Surabaya dan bertemu langsung dengan Tri Rismaharini.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Mei 2014, 07:40 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2014, 07:40 WIB
RISMA MARAH

Liputan6.com, Surabaya - Beberapa elemen yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur, di antaranya Hidayatullah, Al Irsyad, Dewan Dakwah Islamiyah, Front Pembela Islam, Hizbut Tahrir Indonesia, Persatuan Islam, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Al Bayyinat, Forum Umat Islam, serta beragam elemen lainnya mendukung rencana penutupan lokalisasi Dolly pada 19 Juni mendatang.

Beberapa tokoh dari GUIB datang ke ruang Walikota Surabaya dan bertemu langsung dengan Tri Rismaharini. Rabu (14/5/2014). Di hadapan walikota, selain berdialog, perwakilan ulama dari GUIB ini juga sempat menyerahkan pernyataan sikap dukungan terhadap penutupan Dolly tersebut.

Menurut koordinator GUIB, Abdurrachman Azis mengatakan bahwa beberapa poin pernyataan sikap yang kami sampaikan di antaranya adalah mendukung penuh penutupan Dolly pada 19 Juni 2014. Selain itu, mereka juga menyesalkan sikap wakil walikota yang mereka nilai telah mengeluarkan pernyataan kontraproduktif.

"Wawali mengatakan seolah-olah warga belum siap, padahal Bu Wali mengatakan warga siap ditutup. Kami jelas menyayangkan pernyataan yang kontraproduktif itu," tutur Abdurrachman Azis.

Abdurrachman Azis menambahkan dalam pernyataan sikapnya, GUIB juga menyatakan akan siap mem-back-up walikota dalam upaya penutupan Dolly. GUIB yang mengklaim berasal dari 58 organisasi ini mengaku akan berada di garda terdepan untuk melawan pihak mana pun yang berusaha menghalangi penutupan Dolly.

"Kami siap apa pun yang terjadi, apa pun yang terjadi kami akan tetap membantu menutup Dolly," imbuhnya. Terkait penutupan ini, GUIB mengaku akan mempercayakan sepenuhnya pada upaya pemerintah Kota Surabaya. "Jika gagal, baru kami akan turun tangan," pungkas Abdurrachman

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya