Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengungkap, berdasarkan pamantauan satelit NOAA-18, sampai 30 Juni 2014 jumlah hotspot secara nasional tercatat sebanyak 8.513 titik. Sebarannya mencapai 1.917 titik atau sebesar 22,52% di kawasan hutan, 1.579 titik atau 18,55% di areal perkebunan dan 5.017 titik atau 59,93% di areal penggunaan lain (APL).
"Kebakaran terbesar hingga Maret 2014 terjadi di provinsi Riau," ujarnya dalam sambutan Pengukuhan Brigade Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun Tingkat Pusat di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2014).
Dia menjelaskan, kebakaran lahan dan kebun ini memiliki karakter multidimensi terkait dengan aspek ekonomi, politik, hukum, sosial budaya dan lingkungan. Kebakaran lahan dan kebuh ini setiap tahun terjadi di lokasi pengembangan perkebunan yang berdekatan dengan areal hutan.
"Secara nasional, luas kebakaran dan kebun pada 2014 tercatat mencapai 18.673,4 hektar (ha)," kata dia.
Menurut Suswono, kebakaran itu disebabkan 3 faktor, yaitu manusia, iklim, dan alam. Perilaku sebagian masyarakat dalam aktivitas membuka lahan dengan cara membakar disinyalir menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran lahan dan kebun.
Kementerian Pertanian pun membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun sebagai upaya untuk mencegah meluasnya kebakaran lahan perkebunan dan hutan di wilayah Indonesia. Brigade yang dibentuk terdiri dari Brigade Pusat, Brigade Provinsi, Brigade Kabupaten Kota hingga Brigade Tingkat Desa yaitu KTPA.
"Tugas Brigade Pusat yaitu berkoordinasi, penyusun pedoman peningkatan kualitas SDM dan penerapan teknologi pengendalian kebakaran lahan dan kebun. Sedangkan Brigade Provinsi, Kabupaten dan Kota bertugas mengendalikan kebakaran sesuai dengan tingkatannya," tandas Suswono.
Hingga Juni 2014, Ada 8.513 Titik Kebakaran Lahan di Indonesia
Kebakaran lahan dan kebun ini memiliki karakter multidimensi terkait dengan aspek ekonomi, politik, hukum, sosial budaya dan lingkungan.
Diperbarui 11 Jul 2014, 11:34 WIBDiterbitkan 11 Jul 2014, 11:34 WIB
Lahan yang terbakar di Desa Baula, Kolaka, Sulteng, Selasa (6/9) malam. Kebakaran lahan diduga akibat pembukaan lahan liar yang dilakukan warga. (Antara)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Fakta Terbaru Nico Williams, Pemain Kunci Athletic Bilbao yang Punya Masa Depan Cerah
Wanita yang Kehilangan Sepeda di Stasiun MRT Dapat Hadiah Sepeda Gratis dari Komunitas
3 Fakta Terbaru Harry Maguire, Pahlawan MU yang Tengah Jadi Sorotan
Top 3: Zodiak yang Akan Dapatkan Keberuntungan Besar di Akhir April 2025
7 Tradisi Perayaan Hari Paskah di Indonesia
Cek Fakta: Tidak Benar Video yang Diklaim Prabowo Subianto Menyanyikan Lagu Asal Lampung
Top 3 Tekno: XLSmart Beberkan Komitmen ke Pengguna dan Pegawai Usai Merger
Mentan Cerita Dilobi Buat Maafkan Pengamat yang Rugikan Negara Rp 5 Miliar
Top 3 Berita Bola: Saran Gila Rooney untuk Manchester United, Arsenal Depak Real Madrid
Harga HP OPPO A60 Second April 2025 Beserta Spesifikasi Lengkapnya
Teaser Film Horor Jalan Pulang Dibintangi Luna Maya Resmi Dirilis, Mengisahkan Perjuangan Seorang Ibu Melawan kekuatan Supranatural
Simak, Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2