Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan memeriksa Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini pada kasus dugaan penerimaan hadiah terkait proyek pembangunan tanggul laut di Biak Numfor pada Rabu 16 Juli besok.
Helmi yang merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka yang juga Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk serta seorang pengusahan bernama Teddy Renyut.
"Benar, besok (16/7/2014) Menteri PDT dipanggil sebagai saksi terkait kasus Bupati Biak," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Kendati begitu, Johan mengaku belum mengetahui keterlibatan Menteri Helmi pada perkara yang terkuak melalui operasi tangkap tangan penyidik KPK pada 16 Juni lalu tersebut.
Pada perkara ini, KPK menangkap tangan Yesaya yang diduga sedang melakukan transaksi suap dengan Teddy terkait proyek pembangunan tanggul laut di Hotel Acacia Jakarta. Saat keduanya ditangkap, penyidik KPK juga turut mengamankan uang sekitar 100.000 dolar Singapura atau setara dengan Rp 1 miliar.
Tak hanya itu, usai menangkap tersangka yang kini menjadi penghuni rutan KPK itu, penyidik juga melakukan sejumlah penggeledahan di berbagai tempat. Salah satunya ialah Kementerian PDT di Jalan Abdul Muis Jakarta.
KPK Periksa Menteri PDT Helmy Faishal Zaini Rabu
Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka yang juga Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk
diperbarui 15 Jul 2014, 21:27 WIBDiterbitkan 15 Jul 2014, 21:27 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Quote Pantai Inspiratif untuk Caption Media Sosial
15 Kata-kata Menolak Tawaran Kerja yang Sopan dan Profesional
Menteri Israel Ungkap Rencana Menduduki Gaza dalam Jangka Panjang
Apa Itu Sifilis: Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
6 Manfaat Bermain Golf untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Habiburokhman Gerindra Bantah Ada 'Partai Cokelat' di Pilkada 2024
Inilah 7 Cara Islam dalam Mengatasi Rasa Takut
Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi
PDIP Pecat Effendi Simbolon yang Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta
Selain AS, Investor Cermati Stimulus China demi Genjot Pemulihan
Mengenal Quick Count dan Exit Poll, Apa Bedanya?
Avila Bahar Alami Nasib Apes di 9 Lap Akhir S1K 2024 Sepang