Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjelaskan bahwa pihaknya tetap mengizinkan diberlakukannya Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Ospek bagi di setiap sekolah atau perguruan tinggi bagi pelajar baru.
Namun kata M Nuh, setidaknya terdapat 3 syarat yang harus dipenuhi oleh lembaga pendidikan tersebut jika ingin memberlakukan Ospek terhadap pelajar yang baru bergabung dan masih dalam tahap perkenalan lingkungan pendidikan yang akan ditempuhnya itu.
"Yang penting ada fungsi edukasinya dalam ospek itu. Yang kedua tidak boleh ada unsur-unsur kekerasan," ujar Mohammad Nuh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Sementara yang ketiga dan tidak kalah pentingnya lanjut M Nuh, pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah harus terlibat langsung dalam program masa orientasi yang diberlakukan lingkungan pendidikan tempatnya mengajar.
"Kepala Sekolah harus ada di situ. Tidak boleh Kepala Sekolah lepas tangan. Kepala Sekolah harus mendampingi mereka," kata M Nuh.
Selain harus memenuhi unsur tadi, M Nuh juga mengimbau agar program yang Ospek yang diberlakukan harus masuk akal.
"Kalau cuma topi-topi aneh itu tidak apa-apa. Selama itu masih logis itu bagian dari bagaimana seseorang berikhtiar mendapatkan sesuatu. Tapi harus yang masih logis. Tapi misalkan cari katak yang kakinya 20 atau tidak masuk akal itu tidak perlu," pungkas M Nuh.
Mendikbud Izinkan Sekolah Berlakukan Ospek, Asal...
Setidaknya terdapat 3 syarat yang harus dipenuhi oleh lembaga pendidikan tersebut jika ingin memberlakukan Ospek
diperbarui 17 Jul 2014, 05:29 WIBDiterbitkan 17 Jul 2014, 05:29 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 5 6 7 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Manchester City, Minggu 2 Februari 2025 Pukul 23.30 WIB di SCTV dan Vidio
Kelapa Mahal dan Langka di Malaysia, Pelaksanaan Festival Hindu Thaipusam Terkena Imbasnya
Produksi 814 GWh Listrik dari Biomassa, PLN Pangkas Emisi 921 Ribu Ton CO2
Mengenal Kilogram Pop-Up Cafe, Tempat Nongkrong Asri di Lembang
Pawsicles Melepas Hasrat Cinta Dua Sejoli yang Tersimpan lewat Single I Wanna Be
Banjir Parah di Queensland Australia, 1 Orang Tewas dan Ribuan Dievakuasi
Menkes Budi: Seluruh Masyarakat Indonesia Bisa Skrining Kesehatan Mental Gratis
Sebenarnya Apa yang Membuat di Surga Bahagia? Ini Penjelasan UAH
Ban GT Radial Terpilih Jadi Ban Resmi Balap Subaru BRZ Super Series 2025
KAI Targetkan Pemulihan Jalur Kereta Terdampak Banjir Grobogan Rampung 5 Februari 2025
Daging Kambing vs Bebek: Mana yang Lebih Cepat Bikin Kolesterol Meroket?
Kolaborasi EVOS dan Sekuya Bentuk Wadah Baru Gamer dan Racer di Indonesia