Ada 4 Pesawat lain di Wilayah Udara Ukraina Saat MH17 Jatuh

Organisasi keselamatan penerbangan Eropa, Eurocontrol meminta seluruh pilot untuk mencari rute baru dan menghindari wilayah Ukraina Timur.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Jul 2014, 10:47 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2014, 10:47 WIB
Ilustrasi MH17 terbakar
Ilustrasi MH17 terbakar (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Eropa - Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17 di perbatasan Ukraina-Rusia, membuat sejumlah maskapai penerbangan mengalihkan rute penerbangannya.

Organisasi keselamatan penerbangan Eropa, Eurocontrol meminta seluruh pilot untuk mencari rute baru dan menghindari wilayah Ukraina Timur.

"Ketika pesawat (MH17) jatuh ada 4 pesawat lain di wilayah udara tersebut. Mereka memutuskan meneruskan penerbangan tapi setelah itu wilayah udara Ukraina ditutup," kata Direktur Eurocontrol Tytgat Luc seperti yang dilansir BBC, Jumat (18/7/2014).

Sejumlah maskapai penerbangan mengatakan, mereka menghindari wilayah udara Ukraina khususnya wilayah Timur yang menjadi kawasan konflik.

Pesawat MH17 diduga jatuh setelah ditembak pemberontak pro-Rusia. Namun penyebab sebenarnya belum diketahui hingga sekarang. Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan, pesawat itu membawa 280 penumpang dan 15 awak. Semuanya tewas dalam insiden tersebut.

Peristiwa nahas ini terjadi saat MH17 terbang dari Amsterdam, Belanda, menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Kecelakaan ini merupakan kedua kalinya dialami Malaysia Airlines setelah hilangnya pesawat MH370 pada Maret 2014 lalu. (Imelia Pebreyanti)  

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya