Liputan6.com, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta komitmen kepada penerbit buku Elex Media Komputindo dan Gramedia Kompas untuk menarik buku atau komik terjemahan ataupun buku lokal yang berisi konten percintaan sesama jenis seperti komik Why Puberty yang baru-baru ini sempat menjadi perhatian masyarakat.
"KPAI meminta komitmen kepada penerbit Gramedia Kompas dan Elex Media untuk menarik buku bertema cinta sesama jenis baik yang sudah diketahui dan tidak diketahui," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Soleh di kantornya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014).
Asrorun menambahkan, pihak Gramedia dan Elex Media telah menyetujui komitmen tersebut.
KPAI, kata Asrorun, juga meminta kepada Kompas Gramedia dan Elex Media untuk tak lagi menerbitkan komik atau buku serupa di pasaran Indonesia. Sebab, jika komik atau buku tersebut muncul kembali atau tidak terakses keberadaannya, dikhawatirkan dapat mempengaruhi anak-anak yang membacanya.
"Dalam jangka menengah Gramedia menerbitkan buku sama sekali tidak bertema cinta sesama jenis. Kita ingatkan juga apalagi buku-buku terjemahan, ada nilai kepatutan, norma agama, budaya antara buku asal sumber pertama dengan masyarakat sini," jelas Nasrorun.
Asrorun juga mengatakan, jika nantinya penerbit ingin menerbitkan buku yang bertemakan anak, diimbau untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan KPAI. Hal itu, guna mencegah munculnya komik atau buku yang bertemakan cinta sesama jenis.
"Sebaiknya menjalin komunikasi dan berdiskusi lebih lanjut mengenai penerbitan lebih lanjut mengenai buku-buku tentang anak," ucapnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi peredaran komik dan buku-buku anaknyang bertemakan cinta sesama jenis. "Jika menemukan, kembali laporkan," tandas Asrorun.
Baca juga:
Buku Why Pubertas yang Meresahkan Orangtua
Advertisement
KPAI akan Pidanakan Elex Media Terkait Buku Why Pubertas
(Sss)