Liputan6.com, Denpasar - Ketua Komisi V DPR Laurens Bahang Dama meninggal dunia. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini diduga meninggal akibat tersengat listrik di kediamannya di Jalan Penamparan Indah II nomor 8 Denpasar, Bali. Wasekjen PDIP sekaligus anggota Komisi V Eriko Sotarduga pun mengucapkan belasungkawanya.
"Saya mewakili Poksi PDI Perjuangan merasa sangat kehilangan, doa kami semua, kiranya keluarga yang ditinggalkan diberikan Kekuatan dan penghiburan dari Yang Maha Kuasa," kata Eriko kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Semasa hidup, Eriko menuturkan Laurens merupakan sosok yang ramah dan egaliter. Politisi PAN itu selalu bekerja dengan baik dalam melaksanakan tugasnya di Komisi V yang mengurusi masalah perhubungan.
Advertisement
"Beliau seorang yang sosoknya ramah, egaliter dan sangat memperhatikan detil, baik di dalam kunker (kunjungan kerja) mengecek seluruh pekerjaan yang ada. Begitu juga kondisi persiapan angkutan untuk menyambut Idul Fitri kemarin. walaupun Ketua Komisi tapi sangat membumi dan merakyat," tandas Eriko.
Kejadian bermula ketika Laurens hendak membantu putri keduanya, Serli Dama (19) yang juga tersengat listrik di kamar mandi lantai 2 kediamannya.
Menurut penuturan putri pertamanya, Riani Dama (22), karena mendengar teriakan Serli, Laurens yang saat itu berada di lantai 1 langsung berlari menuju ke sumber teriakan.
"Dengar Serli teriak, bapak langsung lari ke kamar mandi di lantai 2. Maunya menolong Serli, malah bapak ikut kena setrum," ucap Riani lirih sambil meneteskan airmata saat ditemui di kediamannya, Denpasar, Bali, Rabu 13 Agustus.
Lantaran terkena setrum, Laurens sempat pingsan dan jatuh ke lantai kamar mandi. Lalu dilarikan ke Rumah Sakit Surya Husada, Denpasar.
Laurens tiba di RS tepat pukul 18.35 Wita. Namun, nyawa Laurens tidak tertolong lagi. Berita kematian langsung menyebar luas. Puluhan kerabat pun langsung mendatangi RS Surya Husada. "Dalam perjalanan, bapak sempat sadar dan memberikan senyum," kata Riani.
Saat ini jenazah Laurens disemayamkan di rumah duka RSAD Denpasar.