Penjelasan Kepala Dokter RSPAD Terkait Penyakit Ketua DPR

Douglas menambahkan, Marzuki kini dirawat khusus oleh dokter penyakit dalam.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 16 Agu 2014, 20:51 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2014, 20:51 WIB
Marzuki Ali
Marzuki Ali (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Rumah Sakit Pusat Aangkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Brigjen Dokter Douglas S Umboh Mars mengatakan, kondisi kesehatan Ketua DPR RI Marzuki Alie sudah jauh lebih baik dibandingkan saat pertama kali masuk ke rumah sakit. Kendati, dia mengaku masih terus memantau secara intensif.

Pemantauan tersebut dirasa perlu, karena saat masuk ke RSPAD kondisi Marzuki sangat memprihatinkan dengan tensi darah rendah. Saat ini politisi Partai Demokrat itu juga telah keluar dari ruang ICU atau ruang perawatan intensif sejak kemaren.

"Kondisi Pak Marzuki Alie perubahannya sangatlah luar biasa menuju perbaikan. Dan kita masih evaluasi terus, karena datang dengan tensi begitu rendah HB (Hemoglobin) rendah juga," kata Douglas di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (16/8/2014).

Douglas menjelaskan, tensi darah dan hemoglobin yang rendah akibat adanya pendarahan di bagian usus halus. Namun hal itu sudah tidak perlu terlalu dikhawatirkan lagi, sebab tim medis yang terdiri dari 15 orang selalu siaga memantau kondisi Marzuki.

"Karena ada pendarahan di usus halus. Sangat halus. Itu yang dibilang rembesan di usus. Dokter menangani ada 15 orang 1 tim, begitu datang kemarin, diperiksa cepat peralatan maksimal," ujar Douglas.

Douglas menambahkan, Marzuki kini dirawat khusus oleh dokter penyakit dalam. Jika semua berjalan baik, tidak sampai seminggu politisi Partai Demokrat tersebut sudah diperbolehkan pulang.

"Untuk yang merawat khusus dokter ahli di bidangnya, termasuk penyakit dalam, dokter radiologi Dr Terawan dan secara tim pemeriksaan indoskopi, upper lower," jelas Douglas.

Baca juga:

Marzuki Alie Masih Dirawat di Ruang ICU

SBY: Kondisi Marzuki Alie Membaik, Sudah Bisa Komunikasi

Kaget Ketua DPR Sakit, SBY Minta Dokter Kepresidenan Turun Tangan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya