Ahok Ingin Pinjam Apartemen untuk Dihuni Atlet Asian Games 2018

Terutama sejumlah apartemen yang sedang dibangun di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Atau daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 24 Sep 2014, 19:12 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2014, 19:12 WIB
PENGUNDURAN DIRI AHOK TIDAK PERLU DIBESAR-BESARKAN
(Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta akan menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018 mendatang. Namun Pemprov DKI sudah mulai menyiapkan sejumlah persiapan dalam menyambut perhelatan olahraga se-Asia itu. Salah satunya terkait tempat tinggal belasan ribu atlet yang akan mengikuti Asian Games nanti.

Wakil Gubernur DKI Ahok menargetkan Jakarta akan kedatangan 13.000 atlet. Sehingga jika dihitung 1 kamar ditempati 2 atlet, maka kamar yang dibutuhkan sekitar 7.000.

"Kita butuh untuk 13.000 atlet, kalau kita bagi setengah berarti 7.000 aja," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Untuk menampung para atlet itu, Pemprov DKI berencana meminta beberapa apartemen yang baru selesai dibangun agar disewakan sementara unit-unitnya kepada Pemprov DKI sebelum dijual. Terutama sejumlah apartemen yang sedang dibangun di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Atau daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini, di Korea Selatan juga menerapkan hal serupa. Para atlet membayar sewa seharga US$ 50 per malam untuk menempati apartemen yang baru selesai. Unitnya masih ditata secara sederhana dengan 2 tempat tidur.

Setelah dipakai 2 minggu lebih, para atlet itu pergi, baru unit tersebut dijual. Selain itu bisa juga sekaligus membantu pemasarannya. Layaknya rumah contoh.

"Sebelum lepas ke orang, sewakan dulu ke kita. Kita tinggal bikin regulasi supaya bisa disewakan. Kan selama ini yang punya apartemen nggak boleh sewain, dianggap bukan hotel. Tapi untuk kasus Asian Games ini boleh," tutur Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya