Puspayoga, Eks Wagub Bali jadi Menteri Koperasi dan UKM

Sebelum menjabat Wakil Gubernur, Puspayoga pernah menjadi Ketua DPRD Kota Denpasar.

oleh Dewi Divianta diperbarui 27 Okt 2014, 02:14 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2014, 02:14 WIB
Puspayoga, Eks Wagub Bali jadi Menteri Koperasi dan UKM
Sebelum menjabat Wakil Gubernur, Puspayoga pernah menjadi Ketua DPRD Kota Denpasar (Antara/Dayu Rianti)

Liputan6.com, Denpasar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk putra Bali, Anak Agung Ngurah Puspayoga sebagai Menteri Koperasi dan UMKM. Menurut Jokowi, Puspayoga merupakan pribadi yang tepat menduduki jabatan tersebut. Lantas, bagaimana latar belakang Puspayoga?

Pria berbadan gempal tersebut merupakan mantan Wakil Gubernur mendampingi Gubenur I Made Mangku Pastika untuk periode 2008-2013. Ia kemudian maju pada Pilgub 15 Mei 2013 berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan.

Namun sayang, Dewi Fortuna belum berpihak padanya. Puspayoga-Dewa Nyoman kalah dari pasangan Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) yang diusung koalisi Demokrat-Golkardan tujuh partai lainnya itu.

Sebelum menjabat Wakil Gubernur, Puspayoga pernah menjadi Ketua DPRD Kota Denpasar. Ia kemudian terpilih sebagai Walikota Denpasar periode 2000-2005. Ia selanjutnya terpilih kembali sebagai Walikota Denpasar untuk periode 2005-2010.

Karier politik Puspayoga di PDIP sudah dilakoni sejak ia masih remaja. "Puspayoga itu lahir di lingkungan politik," kata kerabat Puspayoga, I Nyoman Gede Sudiantara, di Denpasar, Senin (27/10/2014).

Pengabih (pengasuh) Puspayoga kecil itu mengungkapkan bahwa ayah Puspayoga, Cokorda Bagus Sayoga yang berperan dalam membekali pria beranak satu itu sebagai politisi ulung. "Ayah beliau itu tokoh PNI tulen yang tidak bergeser satu tapak pun dari platform partai yang dia yakini," kata Sudiantara.

Kala Puspayoga berusia 6 tahun pada tahun 1971, ia menyaksikan betul ayahnya mendapat tekanan hebat dari pemerintah kala itu. "Bagaimana ayahnya diperlakukan secara tidak adil, puri tempat tinggalnya dilempari. Puspayoga kecil sudah diterpa dengan situasi seperti itu," katanya.

Peristiwa itu pula yang membuat Puspayoga menjadi sosok yang relatif pendiam. "Ini salah satu peristiwa yang membuat beliau menjadi pendiam begitu. Tidak banyak yang tahu tentang kisah ini," kata Sudiantara.

Puspayoga remaja menempuh pendidikan di SMP 1 dan SMA 1. Ia selanjutnya menempuh perguruan tinggi jurusan Fisipol Universitas Ngurah Rai. Ia lulus pada tahun 1991.

Wakil Ketua DPD PDIP Bali Bidang Hukum dan HAM itu melanjutkan, sejak remaja pula ayahnya sudah mendukung Puspayoga terjun ke politik. Puncaknya kala Puspayoga duduk di bangku SMP, ia ditugaskan menjadi saksi partai di daerah rawan. Dan, Puspayoga sukses menjalani pekerjaan tersebut.

"Jadi, secara tidak langsung Puspayoga sudah terdoktrin dari bapaknya. Dia tidak mau dibilang orang puri, tidak suka birokrasi dan mengedepankan feodalisme. Tidak mau ada jarak dengan rakyat," jelas Sudiantara.

Menurut Sudiantara, Puspayoga juga merupakan sosok yang dekat dengan keluarga trah Sukarno.

"Di Bali, Puspayoga merupakan tokoh yang dekat dengan Bung Karno. Sebelum ayahnya meninggal, dia menitipkan Puspayoga kepada Megawati dan Taufiq Kiemas untuk ditempa jadi politisi andal," tutup Sudiantara.

Profil

Nama: Anak Agung Ngurah Puspayoga

Tempat dan Tanggal Lahir:  Denpasar, Bali, 7 Juli 1965

Usia:  49 tahun

Pendidikan:  S1 di Universitas Ngurah Rai

Karier: Wakil Gubernur Bali periode 2008-2013 danWalikota Denpasar periode 2000-2005 dan 2005-2008

Keluarga: IGA Bintang Puspayoga (Istri); Anak Agung Ngurah Abiyoga (Anak).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya