Jera Berinvestasi di Monorel, Ahok Tolak Tawaran Adhi Karya

Plt Gubernur Jakarta Ahok menolak tawaran investasi dari PT Adhi Karya untuk proyek monorel yang digarap oleh BUMN tersebut.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 30 Okt 2014, 12:51 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2014, 12:51 WIB
Tiang Monorel Lama Terbengkalai
PT Jakarta Monorail (JM) memutuskan tidak akan menggunakan tiang-tiang tersebut jika proyek monorel Jakarta jadi dilanjutkan, Jakarta, Rabu (2/7/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak tawaran investasi dari PT Adhi Karya untuk proyek monorel yang digarap oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

"Ketemu Adhi Karya kemarin soal monorel. Dia tawarkan kita investasi. Aku bilang tidak tertarik, daripada kita investasi di situ," kata Basuki atau Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Penolakan tersebut, menurut Ahok, karena belajar dari pengalaman pembangunan monorel oleh PT Jakarta Monorail (JM) yang hingga saat ini belum juga dimulai. Padahal proyek itu mulai direncanakan sejak pemerintahan Gubernur Sutiyoso.

Ahok menilai, ketimbang berinvestasi di jenis proyek yang sama, DKI lebih tertarik jika menginvestasikan dana ke proyek properti Adhi Karya.

"Kita maunya lebih cenderung yang properti dibangunkan," kata Ahok.

Rute monorel yang akan dibangun Adhi Karya ada 3, Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan. Seluruhnya sepanjang 40 kilometer. Proyek ini merupakan tanggung jawab Kementerian Perhubungan.

Berbeda dengan monorel dari PT JM yang berada di bawah wewenang Pemprov DKI. Jalurnya pun berbeda, yaitu jalur hijau melayani Semanggi-Casablanca-Kuningan-Semanggi dan jalur biru melayani Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy. (Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya