Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama siap memberlakukan moratorium atau pembatasan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) selama 5 tahun hingga 2020. Hal ini bakal dilakukan, kata pria yang karib disapa Ahok itu, jika memang Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengeluarkan kebijakan tersebut.
"Kita siap (moratorium)," ucap Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (3/11/2014).
Sebab, kata dia, Pemprov DKI Jakarta memang berniat memangkas jumlah PNS yang saat ini mencapai 72 ribu menjadi 50 ribu. Apabila moratorium sudah diberlakukan, pihaknya tidak akan merekrut CPNS baru. Namun lebih memilih mengambil karyawan yang sudah berpengalaman atau menaikkan staf lama yang memiliki kompetensi untuk diberi jabatan.
"Kan kita mau moratorium. Saya katakan kita tidak ada outsourcing tapi kontrak individual kepada yang kerja," ucap Ahok.
"Ngapain terima PNS gitu banyak. Bajak aja. Tinggal diumumkan siapa yang mau jadi PNS DKI. Banyak yang mau pindah kali," tandas Ahok.
Sebelumnya, ayah 3 anak itu memang pernah menyatakan, penerimaan CPNS Pemprov DKI Jakarta akan dikurangi. Pihaknya hanya akan menerima PNS untuk mengisi sejumlah posisi kosong yang ditinggal karena memasuki masa pensiun. Sehingga nantinya penerimaan PNS jumlahnya tidak lebih banyak dari yang pensiun.
"Yang berhenti lebih banyak dari yang diterima. Jadi nanti makin lama makin berkurang jumlahnya," ujar Ahok.
Perampingan jumlah PNS itu, sambung Ahok, akan dilakukan secara bertahap sambil menunggu PNS yang pensiun. Selain itu, jika ada PNS yang terjerat kasus korupsi akan langsung dipecat. (Sss)
Ahok: Pemprov DKI Siap Moratorium CPNS Selama 5 Tahun
Sebab, kata Ahok, Pemprov DKI Jakarta sendiri memang berniat memangkas jumlah PNS yang saat ini mencapai 72 ribu menjadi 50 ribu.
diperbarui 03 Nov 2014, 21:14 WIBDiterbitkan 03 Nov 2014, 21:14 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Energi & TambangHarga BBM Pertamina Naik Mulai 1 Februari 2025, Ini Rinciannya!
10
Berita Terbaru
Jejak Polusi Timbal Tertua Ditemukan dari Yunani Kuno
Wali Nikah dalam Islam Itu Ketat, Kenapa? Begini Penjelasan Buya Yahya
Thariq Halilintar Dapar Kado Tiket Nonton Laga Barcelona FC dari Aaliyah Massaid, Berapa Harganya?
BKN Lakukan Pemeliharaan Portal SSCASN hingga SIASN Mulai Hari Ini 1 Februari 2025
Alex Pastoor Sudah Tiba di Jakarta, Siap Bekerja Bantu Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Pemerintah Lumajang Tambah Alat Pantau Gunung Semeru dari Swiss
Kasus Dugaan Pemerasan Anak Bos Prodia, Polisi Ini Diduga Terima Suap
Resmi Dilantik Jadi Ketum Perbasi, Budi Djiwandono Fokus Jangka Panjang dengan Benahi 3 Hal
Chris Evans Bantah Gabung ke Avengers: Doomsday, Ngaku Sudah Pensiun dengan Bahagia
Pertamina Drilling Optimistis Capai Target 2025
Apa Arti Insecure dalam Bahasa Gaul? Penjelasan Lengkap dan Cara Mengatasinya
Melawan Pandemi dengan Kreativitas, Perjalanan Nuraeni Menjadi Host Live Profesional