Warga Korban Lapindo Larang BPLS Perbaiki Tanggul Jebol

Hingga saat ini, tanggul 73 di kolam penampungan lumpur Sidoarjo kian kritis.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Nov 2014, 06:10 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2014, 06:10 WIB
(lip6 Pagi) Lapindo
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Sidoarjo - Hingga saat ini, tanggul 73 di kolam penampungan lumpur Sidoarjo, Jawa Timur, kian kritis. Meski demikian, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) belum dapat melakukan perbaikan secara maksimal.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (7/11/2014), proses perbaikan hanya bersifat tambal sulam dengan menggunakan karung pasir karena penggunaan alat berat dilarang oleh warga.

Selain tidak bisa memperbaiki tanggul, BPLS juga tak dapat membuang lumpur ke Kali Porong karena dilarang warga terdampak lumpur Sidoarjo. Penolakan itu akan terus dilakukan sampai dilakukan pelunasan pembayaran ganti rugi.

Menanggapi aksi penolakan perbaikan tanggul oleh warga, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menjadi naik pitam kepada para warga.

Sementara itu, menjelang musim penghujan, pihak BPLS berharap warga memperbolehkan perbaikan tanggul yang kritis. Sebab, saat musim hujan diprediksi tanggul lumpur rawan jebol. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya