Liputan6.com, Bandung - Dugaan pengrusakan bus yang dialami rombongan pendukung Persib atau Bobotoh di wilayah Jakarta saat berangkat dan pulang dari Palembang mendapat perhatian dari pihak kepolisian Polda Jawa Barat.
Polda Jawa Barat menyayangkan tidak ada pengawalan dari Polda Metro Jaya terhadap bus rombongan Bobotoh saat melintas di wilayah Jakarta. Padahal pihaknya telah melakukan koordinasi terkait hal ini, mengingat dua pendukung bola ini dikenal musuh bebuyutan.
"Sudah kita lakukan (koordinasi). Mestinya dijaga itu (rombongan Bobotoh). Kalau saya akan jaga sepanjang jalur," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan usai ziarah makam di Taman Makam Pahlawan Bandung, Jawa Barat, Senin (10/11/2014).
Baca Juga
Maka itu Polda Jawa Barat berjanji akan mengusut tuntas kasus pertikaian antar 2 suporter bola ini. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
"Kami akan melakukan koordinasi (dengan Polda Metro) terkait pengrusakan bus yang berjumlah 20-an lebih di wilayah Jakarta. Baik saat di TB Simatupang maupun saat berangkat di Kebon Jeruk," tegas Iriawan.
Iriawan mengatakan, dalam penyelidikan Polda Metro Jaya akan diketahui penyebab atau siapa yang mendahului bentrokan yang diduga antara Bobotoh dengan para pendukung Persija Jakarta atau Jakmania itu.
"Kita akan melihat siapa yang mendahului. Apakah mungkin mereka (rombongan Bobotoh) berhenti tanpa ada provokasi dulu. Untuk apa mereka (rombongan Bobotoh) berhenti di tol?" tanya Iriawan.
Advertisement
Bus yang ditumpangi Bobotoh dari Palembang menuju Bandung sempat dilempari oknum yang diduga pendukung Persija Jakarta atau Jakmania di wilayah Jakarta 2 hari lalu.
Oknum Bobotoh pun melakukan perusakan dan penghadangan mobil pelat B di Bandung, selama 3 hari masyarakat Jawa Barat melakukan perayaan dengan konvoi dan berkumpul di jalan, sejak Persib Bandung menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014.