Pertunjukan Sirkus dari Anak-anak di Kampung Nelayan Cilincing

Anak-anak yang tinggal di pemukiman padat itu belajar sirkus secara bertahap. Peserta sirkus mulai dari umur 8 tahun hingga 16 tahun.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Nov 2014, 18:46 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2014, 18:46 WIB
Sirkus
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Atraksi sirkus ditampilkan oleh anak-anak binaan Yayasan Hidung merah di hadapan ratusan warga Cilincing, Jakarta Utara. Mereka unjuk gigi bermain juggling, melempar, serta menangkap tongkat dan cincin.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (16/11/2014), berbagai atraksi lain diantaranya memutar piring dengan tongkat juga ditampilkan.

Anak-anak yang tinggal di pemukiman padat itu belajar sirkus secara bertahap. Peserta sirkus mulai dari umur 8 tahun hingga 16 tahun. Bermain sirkus bisa menjadi ajang pembelajaran.

Tak hanya keterampilan fisik dan kerjasama tim, tetapi juga membangun kepercayaan diri. Lewat sirkus, beberapa anak nelayan itu bahkan berkesempatan untuk menginjakkan kaki hingga ke benua Amerika dan Eropa.

Penonton yang mayoritas anak-anak menjadi terhibur sekaligus terinspirasi untuk belajar sirkus. Sejak 7 tahun lalu, Yayasan Hidung Merah memulai pelayanan mereka di kampung nelayan Cilincing. Hingga kini, Yayasan Hidung Merah membina sedikitnya 300 anak-anak untuk mengembangkan diri mereka. (Ali)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya