Anggap Solusi, PPP Kubu Romi Dukung Kenaikan BBM

Menurut PPP kubu Romahurmuziy atau Romi, kenaikan harga BBM bersubsidi sebagai solusi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 18 Nov 2014, 15:23 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2014, 15:23 WIB
Pengumuman kenaikan Harga BBM Subsidi di Istana

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan di DPR kubu Ketua Umum versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy atau Romi menegaskan, jika mendukung penuh keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang resmi telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menurut anggota DPR F-PPP kubu Romi, Syaifullah Tamliha, pihaknya mendukung karena subsidi BBM akan habis pada Desember 2014.

"Kita mendukung dalam kapasitas bahwa subsidi BBM itu akan habis pada tanggal 10 Desember," tegas Tamliha di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).

Tamliha berujar, dengan dinaikkannya harga BBM bersubsidi adalah solusi, untuk menyesuaikan harga pasca-batas subsidi yang telah ditentukan habis.

"Kalau nggak ada penyesuaian harga pastilah menimbulkan gejolak lebih luas di masyarakat karena tidak ada (subsidi) BBM. Karena itu kenaikan harga BBM sebagai solusi," ujar dia.

Selain itu, Tamliha menilai, saat ini subsidi BBM tidak tepat sasaran yang banyak dinikmati para pelaku usaha contohnya pelaku usaha di dunia industri. Selain itu, Jokowi memiliki kewenangan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi sebagai presiden tanpa melalui persetujuan DPR.

"Memang selama ini BBM bersubsidi nggak tepat sasaran. Banyak dinikmati pelaku-pelaku usaha untuk dijual di industri itu fakta di lapangan. Secara hukum perundang-undangan, Jokowi punya kewenangan menaikkan harga BBM. Karena dalam UU Perubahan APBN 2014, penyesuaian harga BBM tidak memerlukan persetujuan DPR kecuali kalau beliau menaikkan harga BBM pada tanggal 1 Januari 2015," tandas Tamliha. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya