Demo Depan Istana, Massa HMI Tutup Jalan Medan Merdeka Utara

Ratusan mahasiswa dari HMI menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Nov 2014, 15:24 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2014, 15:24 WIB
Demo HMI
Demo HMI menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di depan Istana (Liputan6.com/ Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tiba di depan Istana. Mereka menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Massa bergerak melalui Jalan Medan Merdeka Timur lalu menuju Jalan Medan Merdeka Utara. Saat tiba di traffic light, mereka membentangkan spanduk dan menutup Jalan Medan Merdeka Utara.

"Revolusi, revolusi, revolusi," ujar ratusan mahasiswa yang hadir dalam aksi, Rabu (19/21/2014).

Akibat aksi ini, pengendara dari arah Gambir menuju Cikini, Jakarta sulit melintas. Petugas pun terlibat aksi saling dorong untuk membuka 1 lajur agar kendaraan tetap bisa melintas.

Massa aksi, terus merangsek maju hingga ke depan Istana Negara. Massa yang coba masuk dan menembus barikade barier dan ratusan polisi pun kembali terlibat aksi saling dorong.

Sampai akhirnya, mahasiswa duduk di depan Istana. Pengendara tetap bisa melintas di lajur paling kanan Jalan Merdeka Utara.

Pemerintah secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa 18 November 2014 pukul 00.00 WIB.

Harga premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter dari sebelumnya Rp 6.500 per liter. Sementara harga solar naik Rp 2.000 dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter. Kenaikan harga BBM ini diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana pada Senin 17 November 2014. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya