Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi Hanura di MPR RI, Muhammad Farid Alfauzi, menegaskan pihaknya akan menghadang langkah interpelasi (hak tanya) oleh sejumlah anggota dewan terhadap pemerintah, menyusul kenaikan harga BBM subsidi. Sebab, dirinya menilai ada potensi hal itu dijadikan alat untuk menjatuhkan pemerintah.
"Kami dari Hanura tentu saja akan hadang gerakan ini (Interpelasi) secara maksimal," tegas anggota Komisi VI DPR RI itu di komplek parlemen, Senayan, Selasa (25/11/2014).
Langkah interpelasi ini, dinilainya bisa mengguncang kondisi ekonomi Indonesia. Dunia internasional akan melihat bahwa pemerintahan bangsa ini tak kuat. Sehingga kemudian investasi dapat terganggu dan pada akhirnya masyarakat yang merasakan dampaknya.
"Kalau hak interpelasi menurut saya masyarakat pun tak akan setuju," kata Farid.
Apabila hak interpelasi terhadap kenaikan harga BBM dijadikan bahan untuk menjatuhkan pemerintahan, dinilainya sebagai langkah berlebihan dan tidak memikirkan kondisi masyarakat. Di samping itu, imej Indonesia menjadi buruk di mata dunia. Pihak internasional akan melihat kondisi pemerintahan Indonesia tidak stabil. Padahal dinilai kenaikan ini adalah cara menghemat anggaran dan mengalihkannya ke penggunaan yang tepat sasaran.
"Kalau ini diinterpelasi kemudian berujung impeachment saya yakin masyarakat tak akan setuju. Saya pikir ini langkah yang sangat lebay," kata Farid.
Hanura Bakal Hadang Hak Interpelasi DPR Terkait Kenaikan BBM
Apabila hak interpelasi terhadap kenaikan harga BBM dijadikan bahan untuk menjatuhkan pemerintahan, dinilai sebagai langkah berlebihan
diperbarui 25 Nov 2014, 13:55 WIBDiterbitkan 25 Nov 2014, 13:55 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Siap Debat Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Latihan di Kamar Mandi
Ridwan Kamil-Suswono Hadir, Atribut Partai Pendukung Warnai Lokasi Debat Pilkada Jakarta 2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service (FSS) Korea
Tribute to Chrisye, Perayaan Tahun Baru Penuh Nostalgia di The Westin Surabaya
Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Kepolisian Batasi 100 Pendukung Sambut Kedatangan Paslon
Memahami Pensiun dan Panduan Lengkap Persiapan Masa Depan
Strategi Neta untuk Terus Edukasi Konsumen soal Fitur ADAS
Bedol Desa, Ruben Amorim Ajak 5 Staf ke Manchester United
KPU Sosialisasikan Teknis Pemungutan dan Penghitungan ke Warga Binaan di Lapas Kelas IIA Banyuwangi
Pahami Kode Ini Sebelum Cek Pengumuman SKD CPNS 2024
VIDEO: Menelusuri Sejarah di Sangiran Lewat Festival Jerami Purba
Bersiap Hadapi Krisis di Bumi, Tilik Potensi Green Jobs dan Ekonomi Sirkular di Langkah Membumi Festival 2024