Kubu Ical Sebut Agung Laksono Cs Catut Nama JK

Menurut Ketua Fraksi Golkar di DPR Ade Komaruddin, pihaknya belum mendengar pernyataan JK mendukung munas kubu Agung Laksono.

oleh Sugeng Triono diperbarui 07 Des 2014, 15:08 WIB
Diterbitkan 07 Des 2014, 15:08 WIB
Jusuf Kalla atau JK
Jusuf Kalla atau JK. (Liputan6.com/Andrian M Tunay).

Liputan6.com, Jakarta - Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dimotori oleh Agung Laksono menyelenggarakan Musyawarah Nasional IX di Ancol, Jakarta Utara. Selain memilih ketua umum, agenda Munas Golkar kali ini juga akan mengusulkan nama Jusuf Kalla (JK) sebagai ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar.

Ketua Fraksi Golkar di DPR Ade Komaruddin langsung menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan, Jusuf Kalla tidak mungkin bersedia menerima pinangan kubu Agung Laksono cs hanya untuk jabatan Ketua Dewan Pertimbangan.

Bahkan, imbuh Ade yang juga Ketua Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Agung Laksono cs hanya mencatut nama JK yang kini menjabat wakil presiden.

"Pak JK diambil namanya oleh beberapa orang, bahwa Pak JK ingin mendukung Munas hingga saat ini saya belum mendapat pernyataan beliau mendukung Munas Ancol yang oplosan itu," ujar Ade Komaruddin saat jumpa pers di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/12/2014).

"Kami percaya beliau sebagai mantan ketua umum sangat mengetahui aturan partai, dan beliau juga berkepentingan supaya Golkar bersatu," sambung dia.

Ade Komaruddin pun yakin, sekalipun pemerintahan kini dikuasai oleh rivalnya saat Pilpres 2014 lalu, namun dalam hal ini Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai tidak akan mencampuri urusan internal partainya.

"Saya tidak percaya pemerintah mau campur tangan. Saya tidak percaya. Hari ini demokrasi sudah semakin kuat, kita tidak mau mengembalikan kepada cara-cara lama yang bertentangan (dengan) demokrasi. Jadi kalau dilakukan akan kontraproduktif dan akan merugikan negara," pungkas Ketua Fraksi Golkar di DPR  tersebut. (Ans/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya