Pulang Demo, Ratusan Buruh Kuasai Busway

Ratusan buruh itu menerobos busway meski sudah dihalangi petugas kepolisian.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 10 Des 2014, 15:38 WIB
Diterbitkan 10 Des 2014, 15:38 WIB
demo buruh
Para buruh menerobos busway usai berunjuk rasa di bunderan HI. (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melakukan aksi unjuk rasa di Bunderan Hotel Indonesia (HI) Jakarta sejak pagi tadi, para buruh itu kini mulai membubarkan diri. Mereka pulang berkonvoi dengan melanggar aturan lalu lintas.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (10/12/2014), dalam perjalanan pulangnya, ratusan buruh yang mengendarai sepeda motor tersebut nekat menerobos jalur bus Transjakarta di dekat shelter Tosari, Jakarta Pusat.

"Kurang lebih 500 motor buruh masuk busway," kata Kapospol Blora Ipda Radiman di lokasi, Rabu (10/12/2014).

Radiman mengaku sempat menghalangi para buruh untuk tidak menerobos busway. Namun lantaran kalah jumlah, ia pun hanya pasrah. Padahal, hal itu untuk keselamatan para buruh.

"Sudah kami arahkan tapi mereka ngeyel itu demi keselamatan, tapi mereka nggak mau," tegas Radiman.

Ribuan buruh sebelumnya melakukan unjuk rasa di sejumlah tempat. Yaitu Bundaran Hotel Indonesia (HI), depan Istana Negara dan Balaikota.

Dalam aksinya kali ini, buruh membawa jumlah agenda tuntutan antara lain menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan tarif dasar listrik TDL) 2015, menuntut Gubernur DKI Jakarta dan gubernur provinsi lain untuk merevisi besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) sebagai dampak dari kenaikan harga BBM.

"Selain itu, kami menuntut pemerintah menjalankan jaminan pensiun dan jaminan kesehatan serta menghapus outsourcing (sistem alih daya)khususnya di perusahaan-perusahaan BUMN," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Iqbal menjelaskan, peserta aksi berasal berbagai serikat pekerja seperti KSPI, KSPSI, KSBSI, SPN, FSPMIDAN serta 40 federasi serikat pekerja lainnya.

Aksi ini juga serentak digelar di 12 provinsi yaitu  Jawa Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Surabaya), Banten (Serang), Aceh, Kepulauan Riau (Batam), Sumatera Utara (Medan), Gorontalo dan lain-lain. (Ali/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya