Pemerintah Diimbau Peduli Bocah Korban Longsor Banjarnegara

Menurut Sekjen KPAI Erlinda, secara psikis anak-anak korban longsor di Banjarnegara mengalami trauma.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Des 2014, 14:05 WIB
Diterbitkan 14 Des 2014, 14:05 WIB
Tanah longsor Banjarnegara.
Proses evakuasi korban longsor di Banjarnegara. (Liputan6.com/Idhad Zakaria)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan agar pemerintah bisa jauh lebih peduli kepada anak-anak korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Setiap bencana yang paling rapuh ini adalah anak-anak. Merekalah yang hilang semuanya. Jadi kami minta agar jangan fokus pada infrastruktur yang hancur, tetapi anak-anak yang trauma, bisa dihadirkan psikolog dan bantuan kepada anak-anak," ujar Sekjen KPAI Erlinda saat ditemui di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014).

Menurut Erlinda, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas pemerintah, terutama Kementerian Sosial dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) lainnya untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi korban anak-anak.

"Kami telah berkoodinasi dengan LSM, Dinas Sosial serta kementerian lainnya untuk optimalisasi bantuan kepada anak-anak dan menyiapkan segera mungkin kebutuhan lainnya," tandas Sekjen KPAI.

Selain itu, imbuh Erlinda, banyak anak-anak yang menjadi korban bencana akan selalu timbul masalah lainnya. "Rawan (human) trafficking (perdagangan manusia), rawan ekspoitasi, ini yang biasa terjadi usai terjadinya bencana. Karena itu hal tersebut harus diwaspadai," pungkas Erlinda.

Bencana tanah longsor melanda Dusun Jemblung, Desa Sampang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Jumat 12 Desember 2014, sekitar pukul 17.30 WIB. Sekitar 40 rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga tertimbun longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban tewas hingga Minggu 14 Desember 2014 pagi mencapai 20 orang. Sebanyak 16 di antaranya sudah teridentifikasi dan 4 lainnya belum diketahui identitasnya. Selain itu, sebanyak 88 orang dinyatakan tewas.

Sementara jumlah pengungsi bencana longsor Dusun Jemblung kini mencapai 1.692 orang dari jumlah 519 pada Sabtu kemarin.

Adapun pada siang ini Presiden Joko Widodo yang disertai Ibu Negara Iriana dikabarkan sudah tiba di lokasi longsor Banjarnegara. Jokowi pagi tadi bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah. (Ans/Mut)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya