Pengalaman Ketua Komisi DPR Cicip Miras Oplosan

Anggota Komisi III DPR melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido, Sukabumi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 22 Des 2014, 12:44 WIB
Diterbitkan 22 Des 2014, 12:44 WIB
Politisi Partai Golkar Aziz Syamsuddin
Politisi Partai Golkar Aziz Syamsuddin

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido, Sukabumi. Rombongan itu dipimpin langsung Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin.

Aziz didampingi anggota Komisi III, di antaranya Ruhut Sitompul dari Fraksi Partai Demokrat, Hazrul Azwar dari Fraksi PPP, Dossy Iskandar Prasetyo dari Fraksi Partai Hanura, Saleh Wiyono dari Fraksi Partai Gerindra, Daeng Muhamamd dari Fraksi PAN dan Rihadi Wiyanto dari Fraksi Gerindra.

Dalam sambutannya, politisi Partai Golkar itu menyatakan, ada korelasi antara konsumsi minuman keras dengan penggunaan narkoba. Kedua barang haram tersebut menurutnya, sama-sama merusak generasi muda.

"Saya pernah ke tempat hiburan malam. Saya (juga) pernah coba miras oplosan dan ketika hang over lebih parah dari wine," canda Aziz di BNN Lido, Sukabumi, Senin (22/12/2014).
‎
Soal miras oplosan, ujar dia, tidak hanya di daerah namun banyak dijumpai juga di Ibu Kota. Ia menambahkan, jenis miras ini dapat membunuh banyak orang akibat kandungan alkohol dan bahan-bahan yang tidak terkontrol.

"Daerah Kebayoran Baru saya tahu ada yang jual miras oplosan. Itu harganya lebih murah dari bir dan bahaya," tandas Aziz Syamsuddin.

Kunjungan ke Balai Besar Rehabilitasi BNN ini merupakan rangkaian kunjungan Komisi III mengisi waktu reses. Sesuai jadwal, selanjutnya Komisi III yang membidangi Hukum, Perundang-Undangan, HAM, dan Keamanan, juga bakal melakukan inspeksi ke kantor Samsat DKI Jakarta di Daan Mogot dan berakhir di kantor Imigrasi Soekarno Hatta. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya