Liputan6.com, Bogor - Empat orang tewas usai pesta minuman keras (miras) di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Sementara satu korban lainnya kritis dan kini dirawat intensif di RS PMI Bogor.
Camat Bogor Tengah Teofilo Patriciano Freitas mengungkapkan kronologi peristiwa miras oplosan maut yang terjadi di wilayahnya.
Advertisement
Baca Juga
Pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, korban HEN dan ID alias Ciung membeli 2 botol miras. HEN, IND dan Ciung menenggak miras yang merak beli seharga Rp30 ribu di kawasan Taman Corat-Coret.
Advertisement
Mereka kemudian menenggak miras di sebuah bengkel tambal ban di daerah Bogor Baru, Tegallega. Usai menenggak miras, korban HEN tertidur di bengkel tambal ban tersebut.
"HEN sempat dibangunin sama Pak RT pas mau mahgrib. Usai bangun dia makan rujak," kata Teofilo, Minggu (9/2/2025).
Selepas mahgrib, YUD dan BG kembali membeli miras jenis aseng sebanyak 10 plastik bening di warung yang sama. Miras tersebut kemudian dioplos dengan kuku bima dan minuman hydrococo.
YUD dan BG membawa miras tersebut ke bengkel tambal ban. Saat itu, disana sudah ada, ID, AND, BGR, AL, BT, dan AF.
"Waktu itu ada 8 orang sedang kumpul, lalu datang RID, usai pulang kerja ikut nongkrong dan minum di bengkel itu," kata dia.
Keesokan harinya, Sabtu (8/2/2025) pagi, lima korban yakni ID, HEN, YUD, RID dan AND mulai merasakan gejala seperti panas di dada dan nyeri lambung. Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Namun nahas, RID akhirnya meninggal dunia pada Sabtu malam sekitar pukul 22.55 WIB saat dirawat di RSUD Cibinong. Selang 30 menit, HEN juga meninggal dunia di Rumah Sakit Mulia.
Satu korban lainnya YUD pun mengembuskan napas terakhirnya di rumah pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Sementara CI meninggal dunia di rumah pada Minggu sekitar pukul 10.30 WIB.
"Sementara korban AND mengalami kritis dan menjalani perawatan intensif di IGD RS PMI," kata pria yang akrab disapa Teo.
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung mengatakan, korban tewas diduga akibat mengkonsumsi minuman keras jenis aseng atau oplosan yang dibeli dari warung sekitar Taman Corat-Coret di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
"Empat korban meninggal dunia berturut turut dari hari Sabtu dan Minggu," kata Agustinus.
Â
Â
Amankan Miras Oplosan
Ia mengatakan, pihaknya telah mengamankan pedagang miras oplosan yang mengakibatkan empat orang meninggal dan kritis.
"Pedagang inisial S telah diamankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Bogor Tengah," kata dia.
Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan terhadap empat orang yang ikut pesta miras tersebut.
"Untuk empat orang sudah dimintai keterangan. Sementara korban meninggal sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya masing-masing," pungkasnya.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)