Kecewanya DPD Terhadap Kinerja Parpol pada 2014

Ketua DPD RI Irman Gusman memprediksi parpol yang berkonflik akan mendapatkan efek ngatifnya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 22 Des 2014, 13:48 WIB
Diterbitkan 22 Des 2014, 13:48 WIB
Ilustrasi Irman Gusman
Ilustrasi Irman Gusman (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Irman Gusman mengaku pihaknya kecewa dengan kinerja partai politik di 2014. Menurut dia, alih-alih membangun demokrasi menjadi lebih baik, parpol justru mengalami konflik dan dualisme kepemimpinan yang justru merusak aspek demokrasi.

Seperti Partai Golkar yang sedang mengalami dualisme kepemimpinan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, dan PPP yang terbelah menjadi kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz.

"Kami sebagai parlemen prihatin dengan hal tersebut. Parpol yang harusnya menjadi ujung tombak dalam membangun demokrasi, tapi parpol belum dewasa dalam proses demokrasi," kata Irman saat memberikan sambutan dalam Refleksi Akhir Tahun 2014 DPD RI, di Gedung DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).

Irman pun berharap, 2015 nanti parpol yang terbelah dapat bersatu kembali. Para elite politik, seharusnya membuang jauh-jauh kepentingan pribadi dan segera memikirkan rakyat banyak.

"Harapan kami, sebaiknya ada kearifan untuk menyudahi konflik ini," ujar Irman.

Jika rekonsiliasi tak juga segera terjadi, Irman memprediksi nantinya parpol yang berkonflik tersebut akan mendapatkan efek ngatifnya. Kepercayaan masyarakat akan menurun dan berujung ke jebloknya raihan kursi partai di pemilu legislatif.

"Ini sebagaimana survei yang sudah dilakukan sebuah lembaga," tandas Irman Gusman. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya