Liputan6.com, Jakarta - Bos AirAsia Tony Fernandes dalam akun twitter pribadinya @tonyfernandes menyatakan masyarakat harus tetap kuat atas peristiwa hilangnya pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501.
Tony juga mengungkapkan penyesalan AirAsia Indonesia untuk mengkonfirmasikan bahwa Pesawat AirAsia QZ8501, yang terbang dari Surabaya, Jawa Timur, ke Singapura, hilang kontak pada pukul 07.24 pagi.
"AirAsia Indonesia regrets to confirm that QZ8501 from Surabaya to Singapore has lost contact at 07:24hrs this morning http://on.fb.me/1xpx5pl," kicau Tony.
Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murdjatmodjo, dalam keterangannya Minggu (28/12/2014) mengatakan, Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.
Pesawat AirAsia itu berangkat dari Bandara Juanda pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat. Pesawat hilang kontak saat berada di posisi antara Tanjung Pandan, Belitung, dan Pontianak, Kalimantan Barat.
Pesawat berjenis Airbus A320-200 PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel. Pesawat mengangkut 155 penumpang dan 4 awak kabin serta 1 orang teknisi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. Sebanyak 16 penumpang di antaranya merupakan anak-anak dan 1 bayi. (Sun)